TRIBUN-VIDEO.COM - Vaksin AstraZeneca atau AZD1222 merupakan vaksin yang dapat digunakan untuk mencegah COVID-19.
Vaksin tersebut merupakan hasil kerja sama antara Universitas Oxford dan AstraZeneca yang sudah dikembangkan sejak bulan Februari 2020.
Vaksin AstraZeneca ini telah menjalani uji klinis di beberapa negara, yakni Inggris, Afrika Selatan, dan Brazil.
Vaksin jenis ini memiliki efek perlindungan terhadap COVID-19 mencapai 63,03 persen.
Vaksin AstraZeneca berasal dari virus hasil rekayasa genetika atau viral vector.
Vaksin AstraZeneca bekerja dengan menstimulasi tubuh untuk membentuk antibodi yang berfungsi melawan infeksi virus SARS-Cov-2.
Klasifikasi
Golongan: Obat resep
Kategori: Vaksin COVID-19
Fungsi: Mencegah COVID-19
Digunakan oleh: Dewasa usia di atas 18 tahun
Bentuk obat: Suntik
Pengecualian: Vaksin AstraZeneca tidak dianjurkan bagi ibu menyusui
Perbedaan
Vaksin yang digunakan untuk mencegah COVID-19 tidak hanya AstraZeneca, namun ada pula Sinovac dan Sinopharm.
Ketiganya memiliki perbedaan dan ciri masing-masing.
Berikut perbedaan antara ketiganya:
1. Vaksin AstraZeneca
Vaksin AstraZeneca adalah salah satu vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan vaksin asal Inggris bersama ilmuwan di University of Oxford.
Vaksin Covid-19 ini berbasis vaksin vektor adenovirus simpanse.
Artinya, pengembang vaksin mengambil virus yang biasanya menginfeksi simpanse, dan dimodifikasi secara genetik untuk menghidari kemungkinan infeksi parah terhadap manusia.
Komite Vaksin memperkirakan dari tiga minggu hingga 9-12 minggu setelah penyuntikan pertama, vaksin dapat mencegah sekitar 70 persen kasus penyakit serius.
2. Vaksin Sinovac
Vaksin Covid-19 buatan perusahaan biteknologi asal China, Sinovac ini dikembangkan dengan teknologi vaksin, inactivated virus atau virus utuh dari SARS-CoV-2, penyebab Covid-19, yang sudah dimatikan.
Metode inactivated virus bukanlah teknologi baru dalam pengembangan vaksin.
Sebab, ini metode ini juga sering digunakan dalam pengembangan vaksin lain seperti polio dan flu.
Sementara itu, efikasi atau kemanjuran vaksin Sinovac yang disebut CoronaVac, berdasarkan uji klinis fase 3 di Indonesia menunjukkan efikasi vaksin Covid-19 ini sebesar 65,3 persen.
3. Vaksin Sinophram
Vaksin corona yang dikembangkan Beijing BioInstitute Biological Product ini adalah salah satu jenis vaksin yang akan digunakan dalam program Vaksin Gotong Royong di Indonesia, bersama vaksin Moderna asal Amerika Serikat.
Vaksin ini menggunakan metode inactivated virus atau virus yang dimatikan untuk memicu respons kekebalan sehingga mencegah keparahan terhadap infeksi penyakit.
Efikasi vaksin Sinopharm dari hasil uji klinik di Uni Emirat Arab menunjukkan kemanjuran hingga 78 persen, pada sekitar 42.000 relawan.
Adapun efek samping vaksin Covid-19 yang akan digunakan dalam program Vaksin Gotong Royong di Indonesia, menujukkan reaksi ringan, seperti bengkak, kemerahan, sakit kepala, diare, nyeri otot, batuk dan lain sebagainya.
Dosis & Jadwal
Penyuntikan vaksin AstraZeneca dilakukan oleh dokter.
Dosis dalam sekali suntik ialah 0,5 ml.
Penyuntikan vaksin dilakukan sebanyak 2 kali dengan jarak 4–12 minggu. Vaksin ini akan disuntikkan ke dalam otot (intramuskular/IM).
Jika sebelumnya Anda pernah terkena COVID-19, vaksin AstraZeneca dapat diberikan setidaknya 6 bulan setelah Anda sembuh.
Jika anda baru saja menerima terapi plasma konvalesen, vaksinasi harus ditunda hingga minimal 90 hari setelah terapi.
Cara Penyuntikan
Penyuntikan vaksin AstraZeneca dilakukan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.
Sebelum menjalani vaksinasi, kondisi tubuh anda akan di cek terlebih dahulu oleh petugas medis.
Pengecekana meliputi, tinggi badan, berat badan, alergi, sakit bawaan, hingga tekanan darah.
Area kulit yang akan disuntikkan vaksin akan dibersihkan dengan alkohol swab sebelum dan sesudah penyuntikan.
Alat suntik sekali pakai yang sudah digunakan akan dibuang ke dalam safety box tanpa menutup kembali jarumnya.
Efek Samping
Berikut efek samping yang ditimbulkan setelah melakukan vaksin AstraZeneca:
- Demam
- Nyeri
- Muntah
- Menggigil
- Flu
- Lelah
- Sakit kepala
- Nyeri otot
(TribunnewsWiki.com/Puan)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan judul: Vaksin AstraZeneca
Klik untuk baca: [ Ссылка ]
Ещё видео!