TRIBUN-VIDEO.COM - Memiliki berat badan yang ideal tidak hanya didambakan oleh orang dewasa aja Tribunners.
Para remaja pun baik laki-laki maupun perempuan sudah mengkhawatirkan permasalahan berat badan.
Kira-kira sama tidak ya cara menerapkan diet pada orang dewasa dengan remaja dan anak-anak?
Dikutip dari Tribun Health, dokter Tan Shot Yen menjelaskan bahwa kehidupan bayi pada usia di bawah 2 tahun yang dikenal dengan seribu hari pertama kehidupan.
Pada seribu hari pertama kehidupan, 50 persen kalori bayi dan anak-anak di bawah usia 2 tahun berasal dari lemak.
Sedangkan orang dewasa, 50 persen kalorinya berasal dari karbohidrat, karena orang dewasa aktif bergerak dan bekerja.
Ketika anak dibawah 2 tahun mengalami kegemukan sebaiknya tidak melakukan diet.
Karena kondisi tersebut masih mengalami tumbuh kembang .
Namun orang tua hanya perlu memperhatikan pola makan pada MPASI atau makanan pendamping ASI.
Sedangkan anak yang berusia diatas 6 tahun yang mengalami kegemukan, maka yang harus dilakukan adalah bukan diet, tetapi kekuatannya adalah evaluasi.
Dalam hal ini, orangtua didorong untuk mengurai apa yang anak konsumsi dari pagi hingga malam hari.
Para orang tua bisa mengatur pola makan anak sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang anak.
Sebab untuk tumbuh kembang, bukan hanya beratnya saja yang naik, tetapi massa tulang juga harus baik, dan otaknya juga harus terisi.
Jika pola makan anak dapat diatur dengan baik, kemudian kondisi hormon saat dia menjadi remaja memungkinkan untuk memasuki akil balig yang sehat.
(Tribun-Video/ Husna)
Artikel ini telah tayang di Tribunhealth.com dengan judul Bolehkah Usia Anak-anak Melakukan Diet? Berikut Tanggapan Ahli Gizi, dr. Tan Shot Yen,
[ Ссылка ].
Ещё видео!