KOMPAS.TV - Perajin tempe di kawasan Kampung Rawa, Jakarta Pusat mulai menghentikan produksi mereka.
Menurut rencana, pada Senin (21/02) perajin tahu tempe akan menggelar aksi mogok massal selama tiga hari menyusul tingginya harga kedelai.
Sejak Minggu (20/02) pagi, tak ada aktivitas di kawasan sentra perajin tahu tempe di Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Baca Juga Dampak Harga Kedelai Naik, Pengusaha Tempe di Kota Padang Terpaksa Kurangi Jumlah Produksi di [ Ссылка ]
Sejumlah ember hingga mesin penggiling kedelai dalam kondisi kosong tak beroperasi sama sekali.
Aksi mogok produksi lebih awal ini dilakukan sebagai bentuk protes dari para perajin tahu tempe sejabodetabek atas tingginya harga kedelai.
Sementara, keberadaan tempe dan tahu di pasaran mulai langka jelang aksi mogok produksi tahu tempe sebagai protes naiknya harga kedelai mulai Senin.
Di Pasar Patra, Jakarta Barat dari 8 kios, hanya tersisa 2 kios yang masih menjual tahu dan tempe itu pun dengan stok sedikit.
Pusat koperasi produsen tempe dan tahu atau puskopti dan para pedagang akan mogok produksi dan berjualan selama 3 hari.
Sementara itu, di Kota Serang, Banten perajin memilih mengecilkan ukuran tahu dibanding harus menaikkan harga di pasaran. Para perajin juga terpaksa mengurangi pembelian kedelai untuk produksi.
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
