BANJARMASINPOST.CO.ID - Viral di media sosial, sebuah unggahan berisi informasi mengenai orangtua yang nekat membawa bayi 6 bulan pergi menggunakan sepeda motor dari Tegal, Jawa Tengah menuju Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (3/8/2022) namun berakhir pilu.
Adapun alasan orangtua membawa bayi mereka melakukan perjalanan jauh adalah untuk melihat pertandingan sepak bola dari klub yang dijagokan mereka.
Sayangnya, bukan euforia yang mereka rayakan.
Namun justru buah hati mereka dinyatakan meninggal dunia .
Mengutip dari KompasTV, Sabtu (6/8/2022), cerita mengenai bayi 6 bulan yang meninggal setelah diajak dalam perjalanan menggunakan sepeda motor dituliskan oleh orangtuanya di akun Twitter @jungkangFamily.
Tetapi saat ini twit tersebut sudah dihapus oleh yang bersangkutan.
Dalam unggahannya, pemilik akun juga menceritakan bahwa dia berangkat dari Tegal pada Sabtu (30/7/2022) pukul 17.38 WIB, dan tiba di Surabaya pada Minggu (31/7/2022) pukul 07.15 WIB.
"Anak saya batuk-batuk semacam ada dahak, nafas agak sesak. Kemudian dibawa ke RS Ewa Pangalila daerah Gn Sari," tulis akun @jungkangFamily.
Pengunggah berkisah jika bayi mereka tidak mendapatkan pertolongan maksimal, karena peralatan yang tidak memadai.
Kemudian, bayi tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkutan Laut (RSAL) Dr. Ramelan, Surabaya.
Namun, dalam perjalanan menyelamatkan buah hatinya, sang ayah mengalami kendala.
"Kena lampu merah di depan DTC Wonokromo dan kepalang sepur (kereta) lewat di Wonokromo juga. Hingga akhirnya sudah terlalu lemah dan tak tertolong, meski dokter di RSAL sudah berusaha maksimal," kenang orangtua dari bayi malang itu.
Mengenai tindakan yang dilakukan pemilik akun Twitter AlFajri, banyak warganet yang berkomentar menyayangkan kejadian tersebut.
Menurutnya, kisah bayi malang ini juga diketahui viral dari akun Twitter ini.
Sampai Minggu (7/8/2022), twit itu sudah diretwit sebanyak lebih dari 6.500 kali dan disukai sebanyak 25.500 kali oleh pengguna Twitter lainnya.
Menanggapi kasus yang viral, dokter spesialis anak di Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A menegaskan bahwa bayi sebenarnya dilarang untuk dibawa menggunakan kendaraan roda dua.
Ia menyebut membawa bayi untuk bepergian menggunakan motor justru menimbulkan sejumlah bahaya.
Risiko pertama adalah bayi akan berpotensi tinggi mengalami cedera kepala, leher dan tulang belakang.
"Bayi merupakan kelompok usia paling rentan untuk terkena cedera kepala, leher, dan tulang belakang. Karena 30 persen dari berat tubuhnya berada di kepala juga," ujar Denta.
Mengenai usia, Denta tidak menyebut berapa patokan usia atau usia yang ideal untuk membawa anak bepergian naik motor.
Meski demikian, dia menegaskan bahwa anak usia di bawah 1 tahun sebaiknya tidak diajak naik sepeda motor.
Pasalnya, hal ini juga menjadi faktor penyebab cedera kepala dan risiko trauma multipel jika kecelakaan.
Trauma multipel yang dimaksud yakni misalnya patah tulang paha atau patah tulang rusuk.
Membawa anak menggunakan motor pun bisa membuat anak sesak napas, masuk angin hingga berisiko tinggi terjadi hipotermia.(Tribunnews.com)
#bayimeninggal
#nontonbola
#naikmotor
Ещё видео!