Di tengah banyaknya makanan yang terbuang di Indonesia, ada pemulung yang tanpa jijik menyantap sampah makanan yang mereka temukan di TPA tempat mereka mengais rejeki.
bau busuk dari gunung sampah bercampur aduk menghiasi aktivitas ratusan pemulung di zona 3 Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.
Kondisi itu tidak menyurutkan semangat para pemulung mengais setiap sampah yang datang dari segala penjuru Jakarta. Setiap tumpukan sampah baru yang datang, ada rezeki yang dapat mereka ambil.
Besarnya tenaga yang terkuras selama pencarian sampah, tidak jarang membuat pemulung juga melirik sampah makanan yang masih layak dikonsumsi.
tidak hanya makanan jadi, bahkan bahan makanan mentah yang dirasa masih layak, bisa dibawa pulang ke rumah untuk dimasak lagi.
Bagi para pemulung di tps ini tindakan untuk menyelamatkan makanan yang mungkin masih bisa dikonsumsi dari tumpukan sampah, adalah suatu strategi bertahan hidup.
Menurut Ketua Koalisi Persampahan Nasional Bagong Suyoto, pemulung adalah simbol konkret kelompok ringkih ketahanan pangan.
Jija di usianya 40, 30 tahun para pemulung pengonsumsi makanan sampah ini masih sehat bisa dikatakan hebat
Makan tanpa cuci tangan dan tanpa tau gas metana, karbondioksida, dan zat macam-macam sangat berpengaruh terhadap ketahanan tubuh yang berpengaruh terhadap paru-paru, pertumbuhan psikis dan fisik Hal ini akan terlihat saat usia 50, 60 tahun
Sampah makanan memang menjadi kategori terbesar dari sampah yang dihasilkan setiap harinya di Indonesia.
Secara nasional, berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2021, sisa makanan menyumbang lebih dari seperempat sampah yang dihasilkan tiap harinya. Ini pun telah mengalami penurunan dari tingkatan sekitar 40 persen pada 2019.
Namun, apabila melihat 10 metropolitan penghasil sampah terbesar di Indonesia, sampah makanan rata-rata mengambil porsi sebesar 53,8 persen dari total timbulan sampah.
Menengok data TPST Bantar Gebang, setiap harinya secara rata-rata ada lebih dari 3.300 ton per hari sampah makanan atau sekitar 43 persen dari total 7.700 ton sampah yang ditimbun ke salah satu gundukan sampah raksasa. Komposisi sampah makanan yang lebih tinggi ketimbang rata-rata nasional juga terjadi di TPA Sarimukti di Bandung Barat. Dari sekitar 1.100 ton sampah yang masuk TPA setiap hari, 43 persen atau 473 ton di antaranya sampah organik atau makanan. Sampah ini berasal dari Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat.
Sumber Video
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
#bantargebang #sampah #pemulung
▷▷ Ruang Tengah selalu memberikan informasi bagi para penghuni ruang tengah yang ingin tahu tentang apa saja hal unik dan aneh di dunia, kejadian misterius, berita viral, skill menakjubkan sampai yang lucu bikin ngakak.
⚠️ Terkadang beberapa footage di channel ini bukan milik kami, hak cipta sepenuhnya dipegang oleh masing-masing pemilik footage yang tercantum di kiri bawah video. Kami berusaha membuat video berdasarkan aturan penggunaan wajar (Section 107 Copyright Act 1976) yang bertujuan untuk pemberitaan, pembelajaran dan komentar.
⚠️ Some of the footages used in this channel do not belong to us, the copyright belong to respective footage owner mentioned in the lower left of the video. We attempt to produce videos according to Fair Use regulation (Section 107 Copyright Act 1976) for news, education, and commentary purposes.
➤ For Copyright Issues, business cooperation (including media & advertising) please contact :✉ Ruangtengah555@gmail.com
Ещё видео!