TRIBUN-VIDEO.COM - Masjid Agung Manonjaya, salah satu khazanah jejak perkembangan Islam di Jawa Barat.
Masjid yang berada di Kecamatan Manonjaya merupakan masjid tertua di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat yang dibangun pada 1837.
Sebelum menjadi sebuah masjid agung yang besar dan megah, masjid ini hanyalah berupa surau kecil.
Masjid ini dibangun pada zaman masa pemerintahan Bupati Sukapura.
Pada 1832, ada perpindahan ibu kota, dari Leuwiloa, Sukaraja ke Harja Winangun, Manonjaya.
Setelah perpindahan ibu kota, di lokasi yang saat ini dibangun Masjid Agung Manonjaya inilah terdapat sebuah surau kecil.
Sehingga dipastikan surau itu sudah berada di sana sebelum perpindahan ibu kota.
Pembangunan Masjid Agung Manonjaya berada di bawah kepemimpinan Raden Tumenggung Danuningrat.
Pada 1889 dibangunlah sebuah ruang tambahan di Masjid Agung Manonjaya oleh Raden Tumenggung Wirahadiningrat.
Pada pembangunan yang kedua tersebut, Masjid Manonjaya mendapatkan tambahan berupa koridor dan selasar, serta 2 menara masjid sebelah timur.
Di antara menara kembar, terdapat mustaka atau menara lagi yang terbuat dari tanah liat hasil pengrajin dari Kawasen, Banjarsari
Penerapan Masjid Agung Manonjaya sebagai bangunan cagar budaya diberikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu pada 1999.
Artitektur bangunannya juga dipertahankan hingga saat ini.
Yang mana arsitektur tersebut berupa 61 tiang penyangga beserta koridor dan selasar khas yang dimiliki Majid Agung Manonjaya.(*)
Ещё видео!