Dalam tradisi pengantin Suku Mandar, dikenal sebuah ritual yang bernama Sayyang Pattuddu'. Sayyang Patruddu' yang artinya kuda menari adalah salah satu ritual tradisi pengantin Suku Mandar yang senangtiasa digelar secara turun temurung.
Sayyang Pattuddu' ini digelar oleh keluarga pengantin khusus untuk anak-anak yang sudah khatam Alqur'an (to tamma'). Menurut mereka bahwa ini juga menjadi sebuah pemicu agar anak-anak rajin baca Alqur'an supaya bisa khatam dan naik kuda menari.
"Sayyang Pattuddu' to tamma' ini khusus untuk anak-anak yang sudah khatam Alqur'an. Harapannya ini menjadi sebuah pemicu agar mereka rajin mengaji dan berusaha secepatnya khatam Alqur'an sehingga bisa ikut dalam ritual Sayyang Pattuddu' atau kuda menari.
Saat ini, Rabu 7 Desember 2022 dikediaman mempelai Asrul dan Masnawati di Desa Rumpa, Kec. Mapilli, Polman, dengan iringan musik dari group parrawana "Siamasei La'mase Rawwana", ritual Sayyang Pattuddu' pun digelar. Dimulai dari depan panggung resesi pernikahan hingga keliling kampung memperlihatkan pertunjukan Sayyang Pattuddu' atau kuda menari.
Unik dan sangat mengesankan, ini adalah satu kata untuk ritual tradisi Sayyang Pattuddu' To Tamma' Suku Mandar. Setelah keliling kampung, pertunjukan kembali berlangsung didepan pintu gerbang tempat panggung resesi.
Ritual selanjutnya adalah ritual Makkalinda'da atau pembacaan pantun dan puisi kepada peserta Sayyang Pattuddu' To Tamma'. Group Musik Parrawana bacakan pantun dengan iringan musik rawwana, kuda menari pun beraksi dangan tarian khasnya.
Kuda menari katika mendengarkan alunan rawwana sesuai dengan instruksi dari pawangnya. Tentunya kuda yang boleh ikut Sayyang Pattuddu' juga adalah kuda yang sudah terlatih, dan juga untuk mereka yang mengendalikan kuda tersebut juga harus mereka yang sudah terlatih.
Reporter; Chairil Anwar/IS
JANGAN LUPA Subcribe, Like dan Share .... Channel ini YA !!!
Terimakasih atas atensinya pada Channel ini.
Ещё видео!