Senam Poco-Poco Nusantara Pecahkan Rekor Dunia.
Rekor MURI mencatatkan Senam Poco-Poco Nusantara sebagai Rekor Dunia Indonesia dengan nomor urut 7.315 pada museum rekor dunia Indonesia dan diberikan oleh Awan Raharjo selaku perwakilan dari MURI kepada Dharma Wanita Persatuan Indonesia dan FOKBI.
Senam Poco-Poco Nusantara yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kempora) berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Senam yang melibatkan 10.000 peserta lebih di Plaza Selatan Gelora Bung Karno, Jakarta Minggu (14/2) pagi tersebut tercatat pada Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan kategori superlatif yaitu kegiatan yang melibatkan jumlah peserta terbanyak.
Acara senam poco-poco nusantara kali ini juga sebagai salah satu kegiatan menyambut hajatan The Association For International Sports for All (TAFISA) Games 2016 pada Oktober 2016 mendatang di Ancol-Jakarta.
Menpora Imam Nahrawi menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua peserta senam atas kehadirannya untuk ikut memecahkan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia.
"Senam poco-poco berasal dari Kabupaten Sangitalaut Sulawesi Utara, yang merupakan tarian tradisi masyarakat yang dilakukan selepas mereka pulang dari sawah/ladang atau melaut sebagai ucapan terima kasih kepada tuhan dan kepada masyarakat yang selalu bergotong royong. Hari ini kita bawah dan perkenalkan senam ini ke seluruh penjuru Indonesia dan dunia, sehingga tidak hanya menjadi milik Indonesia, tetapi juga milik dunia," kata Menpora.
Pada acara ini juga memperkenalkan Senam Poco-Poco Olahraga yang merupakan karya dari Menpora Imam Nahrawi yang juga bekerjasama dengan Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI). Senam ini menggunakan gerakan dari berbagai cabang olahraga, terdiri dari 6 gerakan yaitu; tinju, bulutangkis, bola basket, bola voly, sepakbola dan renang, setiap gerakan diulang sebanyak 2 kali.
Awan Raharjo Senior Manajer MURI mengatakan bahwa, "Senam Poco-Poco Nusantara dicatatkan pada MURI dengan kategori superlatif yaitu kegiatan yang melibatkan jumlah peserta terbanyak, esensi dari kegiatan ini bukan hanya dari segi jumlah tetapi bagaimana kita melestarikan dan membudayakan poco poco ke dunia."
Senam ini terdiri dari 4 gerakan, gerakan pertama adalah mendayung, kedua mencangkul, ketiga memanah dan keempat memetik. Tiap-tiap gerakan diulang sebanyak 2 (empat) kali.
Hadir dalam kegiatan ini beberapa istri dari Menteri Kabinet Kerja, Ketua FORMI Hayono Isman, Ketua KONI Tono Suratman, Sesmenpora Alfitra Salamm, dan beberapa eselon I dan II di lingkungan Kempora.
Sumber: [ Ссылка ]
==================
Poco-poco Nusantara 2016 memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan peserta senam terbanyak. Penyerahan piagam diterima langsung oleh Menpora Imam Nahrowi, di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (14/2/2016).
=================
Menpora Ajak Masyarakat Bawa Senam Poco-Poco Mendunia.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengajak masyarakat Indonesia membawa salah satu kekayaan Nusantara yaitu senam poco-poco mendunia karena peluang untuk membawanya sangat terbuka.
“Poco-poco adalah salah satu kekayaan Indonesia. Makanya kita harus bisa menyelamatkan kekayaan nusantara ini,” kata Menpora Imam Nahrawi di sela pembukaan Lomba Senam Poco-Poco Nusantara di Halaman Kemenpora Jakarta, Jumat (12/1).
Menurut dia, Indonesia akan menjadi tuan rumah Olimpiade Olahraga Rekreasi Dunia atau lebih dikenal dengan TAFISA World Games 2016. Pada kejuaraan yang akan diikuti 110 negara ini, senam poco-poco akan menjadi bagian dan bahkan akan mencetak rekor.
Dengan banyaknya peserta yang akan terlibat dari Tafisa World Games 2016 yang akan dipusatkan di Taman Impian Jaya Ancol Jakarta, Oktober nanti itu diharapkan, senam poco-poco bisa lebih dikenal khalayak internasional.
“Ini adalah kesempatan untuk lebih mengenalkan lagi senam poco-poco kepada dunia. Kalau tidak kita, siapa lagi,” kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu.
Lomba Senam Poco-Poco Nusantara yang diprakarsai oleh Dharma Wanita Kemenpora itu diikuti oleh 33 peserta baik dari kementerian maupun lembaga negara lainya. Terlihat semua peserta telah mempersiapkan diri dengan baik.
Tidak hanya menggukan seragam olahraga, peserta dari lintas organisasi dan kementerian itu juga menggunakan beberapa atribut daerah seperti dayak. Bahkan tim Bhayangkari juga tidak mau ketinggalan karena menggunakan seragam kebesaran dengan tulisan Back Turn Crime.
“Saya semalam berbincang dengan istri saya. Saya akan memberikan hadiah khusus kepada pemenang. Hadiahnya adalah doa,” kata Menpora Imam Nahrawi yang langsung disambut tepuk tangan oleh peserta.
Sumber: [ Ссылка ]
Ещё видео!