RELAY: Azo
Masjid Agung Al Falah Kota Jambi yang dikenal dengan sebutan Masjid Seribu Tiang ternyata hanya memiliki 232 tiang penyangga.
Meski masjid ini dikenal dengan Masjid Seribu Tiang.
Pelabelan Seribu Tiang itu disampaikan oleh Presiden RI ke-empat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sewaktu berkunjung ke Jambi.
Masjid Agung Al-Falah ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 29 September 1980.
Masjid ini menempati lahan seluas lebih dari 26.890 meter persegi atau lebih dari 2,7 hektare.
Dengan luas bangunan mencapai 6.400 meter persegi dan ukuran 80 meter x 80 meter, masjid ini dapat menampung hingga 10 ribu jamaah sekaligus.
Pada 1960-an para tokoh Jambi dan tokoh ulama ingin Jambi punya ikon yakni Masjid yang besar.
Sehingga masjid ini dibangun dan direalisasikan pada 1971.
Pembangunan Masjid ini memakan waktu yang cukup lama.
Pemerintah Daerah waktu itu yang dipimpin Joesoef Singedekane mendatangkan arsitek dari ITB, Prof Roseno.
Masjid ini juga digadang tahan gempa.
Dan pembangunannya selama 9 tahun dengan 3 tahap pembiayaan dari pemerintah daerah.
Masjid yang berdiri di tanah sejarah Kerajaan Melayu ini pernah menjadi masjid terbesar dan terluas se Sumatra.
Keistimewaan Masjid Agung Al-Falah terletak pada keaslian bentuknya yang telah dipertahankan sejak awal pembangunan.
Kini, Masjid Agung kebanggaan Jambi ini menjadi destinasi religi dan selalu ramai dikunjungi.
Tidak hanya untuk beribadah, namun juga ada wisatawan yang berfoto di masjid megah ini.
Sementara itu, aktivitas religi selama bulan Ramadan dari pengurus Masjid Agung Al Falah ini menyiapkan 200 paket makanan untuk para musafir berbuka puasa.
#ngabuburit #tribunnetwork #tribungorontalo
Ещё видео!