Laporan wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUN-VIDEO - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengenang bapaknya yang telah wafat saat perayaan hari pahlawan yang digelar di sebuah hotel, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Minggu (10/11/2019).
Menurutnya bapaknya merupakan seorang pahlawan, karena telah banyak berkorban untuknya dan membentuk karakternya hingga bisa menjadi bupati.
Namun, ia mensyukuri kematian ayahnya, sebelum dirinya menjadi caon wakil bupati Trenggalek mendampingi Emil Dardak sebagai calon bupati.
"Hal yang saya syukuri adalah ketika bapak saya meninggal dunia dan kalau ditanya pahlawan siapa? Ya bapak saya. Saya cuma ngga bisa bayangin, kalau bapak saya belum meninggal mungkin yang jadi bupati bapak saya terus gue masih ngelem Aibon dan party-party. Ya gimana punya bapak pejabat, terus duit pegang pasti gue cuma party-party-an," kata Nir Arifin.
Kematian ayahnya tersebut mengubah pemikirannya agar terus berjuang memperbaiki taraf hidup saudara-saudaranya di Trenggalek.
Nur Arifin mengisahkan, bapaknya pernah berpesan agar menjadi orang yang lebih baik dari bapaknya.
"Aku ingat satu pesan bapak, nak dulu bapak ini ngga bisa kerja akhirnya bapak harus ke Surabaya cari kerja. Sekarang kamu harus bisa melakukan sesautu untuk keluarga mu yang ada di Trenggalek," kata Nur Arifin menyampaikan pesan bapaknya.
Sejak saat itulah dirinya terus berpikir untuk membangun daerah asalnya tersebut.(*)
Ещё видео!