Halo teman-teman semua!
Kali ini aku mau mengajak kalian semua untuk jalan-jalan ke Alun-Alun Selatan atau AlKID! Keraton Yogyakarta diapit oleh 2 buah Alun-Alun, yaitu Alun-Alun Utara (Altar) dan Alun-Alun Kidul (Alkid). Kedua Alun-Alun ini sama-sama memiliki 2 buah beringin kembar yang berada di tengah Aulun-Alun. Kedua beringin kembar tersebut dianggap sakral oleh masyarakat Yogyakarta. Namun, ada sebuah mitos yang membuat para wisatawan yang lebih tertarik dengan beringin kembar di Alkid. Yaitu mitos bahwa siapa saja yang berhasil berjalan diantara 2 beringin dengan mata tertutup, maka keinginan dan hajatnya akan terkabul. Ritual mitos ini disebut dengan MASANGIN.
Tradisi masangin sendiri sudah ada sejak zaman dahulu saat Kesultanan Yogyakarta masih berjaya. Masangin dilakukan saat tradisi Topo Bisu yang dilakukan setiap malam 1 Suro. Tradisi Topo Bisu dilakukan oleh para prajurit Abdi Dalem dengan mengelilingi benteng tanpa mengucap 1 katapun. Para prajurit dan abdi dalem dengan mengenakan pakaian lengkap adat jawa berbaris dengan rapi. Mereka memulai ritual topo bisu dari halaman Kraton menuju pelataran Alun-Alun lalu melewati kedua beringin kembar tersebut. Hal tersebut diyakini untuk mencari berkah dan meminta perlindungan dari serangan musuh.
Dari situlah mitos MASANGIN berkembang. Jika kita dapat melintasi 2 pohon beringin dengan mata tertutup, maka semua yang kita inginkan akan terkabul. Selain itu, area Alun-Alun Kidul yang cukup lapang ini juga digunakan sebagi pusat latihan dan kegiatan para prajurit Kraton. Para prajurit biasanya mengasah konsentrasi dan berjalan di tengah-tengah 2 beringin kembar. Mitos ini semakin kuat dengan adanya kepercayaan bahwa di tengah-tengah pohon tersebut terdapat jimat tolak bala untuk mengusir musuh. Konon, ketika tentara koloni melewati pohon, maka kekuatan akan langsung sirna. Karena itu muncul juga kerpercayaan bahwa siapapun yang berhasil melewati kedua beringin tersebut, ia mampu menolak bala.
Selain itu juga, salah satu cerita yang berkembang di masyarakat sekitar tentang beringin kembar adalah ketika di zaman Sultan Hamengkubuwono I. Dahulu kala, ketika Sultan bertahta, ada sebuah cerita tentang perkawinan putrinya. Saat itu Putri Sultan akan dipinang oleh seorang lelaki. Namun sayang, sang putri tidak begitu menyukainya. Alhasil, sang putri meminta syarat. Sang pelamar harus bisa berjalan dengan mata tertutup dari pendopo yang ada di sebelah utara Alun-Alun melewati 2 beringin kembar di tengah Alun-Alun dan berakhir di pendopo sebelah selatan Alun-Alun. Dan ternyata, siasat sang Putri ini berhasil, si pemuda gagal untuk menjalankan misinya. Kemudian Sang Sultan memberikan sabdanya bahwa yang bisa melewati syarat sang putri itu, hanyalah pemuda yang hatinya benar-benar bersih dan tulus. Hingga seorang pemuda dari Siliwangi bisa melewati rintangan tersebut dan akhirnya menikahi Putri Sultan.
ALUN-ALUN KIDUL JOGJA
Alamat : Patehan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta
Cek lokasi di google maps : [ Ссылка ]
Buka 24 jam
Tiket masuk : GRATIS
Oke teman-teman, sekian jalan-jalanku di kawasan Alun-Alun Kidul Jogja hari ini... teman-teman jangan lupa cobain tradisi MASANGIN ini juga ya! Terima kasih juga sudah menonton video ini sampai selesai. Jangan lupa untuk selalu tekan tombol LIKE, COMMENT, SUBSCRIBE, dan SHARE video ini ya... thankyou!
For business enquiries please email to : shabiradf@gmail.com
Cheers,
Shabiradf
Ещё видео!