Rindu Rasul
Pencipta : Taufiq Ismail
Lagu dirilis tahun : 1974
Menurut Taufiq Ismail, dirinya berharap agar lirik karyanya itu menjadi tanda sayang
yang sangat mendalam dari seluruh umat Islam terhadap sosok Rasulullah SAW. Rindu Rasul
merupakan salah satu lagu yang identik dengan Bimbo, selain lagu Sajadah Panjang dan Tuhan.
Dalam buku Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit, Taufiq Ismail menceritakan efek lagu
Rindu Rasul saat dilantunkan. Dalam grup musik Bimbo, Iin Parlina merupakan penyanyi
yang mengaku sering tergetar hatinya akan kekuatan lirik tersebut.
Berikut penuturan sang penyair.
Setiap Iin di panggung membawakan Rindu Rasul, sesudah menyanyi satu dua bait,
dia lalu membelakangi penonton. Dia menitikkan air mata. Selepas pentas, saya
(Taufiq Ismail -Red) bertanya kepadanya, kenapa. Jawabnya, “Nggak tahan Bang. Saya selalu menangis.”
Saya tidak pernah bilang pada Iin, ketika petikan gitar intro Rindu Rasul dimulai, saya selalu juga menitikkan air mata. Biasanya sampai selesai.
Lirik lagu tersebut memang saya niatkan sebagai shalawat pada Junjungan kita itu.
Semoga begitu pula para pendengar dan pemirsa pementasannya ikut bershalawat Rasul.
Mudah-mudahan membangun suasana Ilahiah secara bersama-sama, menjadi bentuk ibadah
yang bersahaja yang sampai ke pangkuan-Nya.
Kekuatan keindahan puisi memang besar dalam mengungkapkan rasa cinta terhadap Nabi SAW.
Terlebih, bila diungkapkan pada momen Maulid Nabi Muhammad SAW.
Rindu Rasul
Rindu kami padamu
Ya Rasul
Rindu tiada terperi.
Berabad jarak darimu
Ya Rasul
Serasa dikau di sini.
Cinta ikhlasmu
Pada manusia
Bagai cahaya suarga
Dapatkah kami membalas cintamu
Secara bersahaja?
Rindu kami padamu
Ya Rasul
Rindu tiada terperi.
Berabad jarak darimu
Ya Rasul
Serasa dikau di sini.
#rindurasul #lagulawas #lagureligi
Ещё видео!