Surga 1 Menara Kampung Nan Damai Darussalam Gontor
Apa yang sering Gontor ajarkan 'Bahwa Jiwa Guru Menjadi Penentu dalam Pendidkan' nampaknya menjadi mutlak benar adanya. Dekadensi moral dan merosotnya akhlak generasi saat ini bukan hanya kesalahan dari murid saja sebagai objek pendidikan. Namun, sudahkah kita berkaca dan melihat pada diri kita sendiri, apakah kita sudah menjadi guru yang benar bagi anak didik kita? Kita yang mengemban amanat sebagai agent of change, sudahkah kita maksimal dalam memainkan peran kita sebagai sutradara pendidikan?
Dulu, pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor KH. Abdullah Syukri Zarkasyi pernah berkata secara tegas dalam pidatonya.
"Guru harus menguasai pelajaran yang diajarkan. Tidak cukup hanya dengan itu, guru harus memahami metode yang tepat untuk mengajar. Lalu, seorang guru juga harus memiliki keterampilan dalam mengajar dengan baik. Namun, dari itu semua, faktor terpenting yang mutlak dimiliki oleh seorang guru adalah 'jiwa pendidik'."
Jika diibaratkan dalam sebuah altar pewayangan. Guru merupakan dalang utama yang akan meniti hikmah melalui narasi kisah yang disisipkan dalam padeglan watak, tabiat, karakter, dan penokohannya. Seorang dalang tidak akan mampu membius penonton melalui wayang yang dimainkannya jika ia belum menjiwai secara benar dan utuh, apa makna dari pewayangan itu sendiri, hikmah apa yang hendak disampaikan, karakter seperti apa yang ingin dibentuk. Seperti itu pula pendidikan. Ada jiwa dibalik seorang guru yang harus ditamatkan dalam memaknai makna pendidikan.
Sebelum secara frontal dan kasar mencaci anak didik, ada baiknya kita menata dan membenahi jiwa guru kita sebagai seorang pendidik yang secara langsung terlibat dalam pembentukan karakter anak bangsa. Mungkin selama ini dibenak kita, masih banyak bersarang niat dan tujuannya yang keluar bahkan menyimpang dari konteks pendidikan itu sendiri. Mari kembali kita sama sama merenungi bahwa kita adalah peletak adab yang tidak hanya bertanggung jawab atas tersampaikannya ilmu bagi mereka. Tapi lebih dari itu, kita bertanggung jawab untuk membentuk jiwa mereka. Agar tidak hanya bertanggung jawab di hadapan manusia, tapi juga bertanggung jawab di hadapan Allah SWT.
===============================
Bagi yang pernah belajar di pondok ini, maka sejuta kenangan didalammnya.
Yuk kita simak peran dan kiprah alumni Gontor, semoga bisa menjadi spirit dan motivasi sehingga bisa lebih bermafat seperti beliau. amien Allahumma Amien.
===============================
Ahmad Fuadi Penulis Novel Negeri 5 Menara & Beasiswa 5 Benua "Ketika Ke Pesantren Setengah Hati"
[ Ссылка ]
DIplomat Alumni Gontor Bapak AM. Fachir " Yahanu Musta'mal, Edisi Reuni Akbar Alumni Gontor"
[ Ссылка ]....
6 Alumni Gontor Yang Menjadi Kepada Daerah di Indonesia
[ Ссылка ]
Kenapa Harus Ada Pengabdian? Apakah Pengabdian itu RUGI umur?
[ Ссылка ]
Bagaimana Pengumuman Kenaikan Kelas 1-4 Santri Pondok Modern Darussalam Gontor?
[ Ссылка ]
Selamat menonton!!
Jangan lupa like, comment dan subscribe.
Share jika menurut kalian ini bermanfaat.
===============================
Konsultasi dan Informasi Program Bimbel masuk Gontor, Pelatihan dan Tour Edukasi
Phone : 087889983338 (just WA)
Email : adhien.bara2@gmail.com
===============================
Tag :
belajar digontor, info gontor 2020, info gontor, gontor putra, gontor putri, kiprah alumni gontor, diplomat alumni gontor, kepala daerah alumni gontor, alumni gontor dari masa kemasa, alumni pesantren, alumni gontor, kisah inspiratif alumni gontor, alumni gontor keren, surga satu menara, gontor kampung damai
#kisahalumnigontor #santrikerenmasakini
#GONTOR #SANTRI #ALUMNIGONTOR
Ещё видео!