TRIBUN-VIDEO.COM - Keluarga Sarianto, salah satu korban meninggal yang diduga akibat kekerasan di kerangkeng milik Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin tak tahu penyebab korban meninggal.
Pihak keluarga hanya diberitahu bahwa Sarianto meninggal karena terpapar covid-19.
Selain itu, pihak Terbit juga melarang keluarga Sarianto untuk membuka kain kafan yang terbalut pada tubuh jenazah dalam rangka melihat kondisi Sarianto.
Dikutip dari TribunMedan pada Sabtu (12/2/2022) Polda Sumut membongkar dua kuburan yang diduga sebagai korban penganiayaan di kerangkeng milik Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin.
Satrianto diduga meninggal dunia karena kekerasan dalam penjara tersebut.
Terkait dibongkarnya kuburan Sarianto, keluarga menceritakan bagaimana awal ketika jenazah Sarianto diberikan kepada mereka.
Salah satu pihak keluarga Sarianto, Boru Sinulingga mengatakan pihak Terbit berdalih kalau Sarianto meninggal karena terpapar virus Covid-19.
“Dibilang sama kami kalau dia meninggal karena kena Covid,” kata Boru.
Lantaran dilarang membuka kain kafan, keluarga langsung menguburkan jenazah Sarianto ke pemakaman keluarga.
“Sudah dikain kafani di dalam peti, jadi kami tidak lihat kondisi badannya,” tutur Boru.
Boru juga menceritakan, awal Sarianto dibawa ke lokasi yang diklaim sebagai tempat rehabilitasi tersebut pada Juni 2021.
Mirisnya, baru dua hari di kerangkeng, Sarianto dinyatakan tewas.
“Baru dua hari direhab, tiba-tiba dipulangkan sudah meninggal dunia,” katanya.
Lalu terkait orang yang mengantar Sarianto, Boru mengatakan bahwa adik Sarianto yang membawa.
“Adiknya yang ngantar ke panti rehabilitasi itu,” ceritanya.
Sampai dengan saat ini, dirinya tidak tahu apa penyebab pasti Sarianto sampai meninggal.
Apalagi, tidak ada satupun dari keluarga yang berani bertanya ke tempat Terbit Rencana Peranginangin.
Dirinya takut akan ada diskriminasi yang dilakukan oleh orang-orang Terbit Rencana Peranginangin, dengan membawa nama Organisasi Kepemudaan (OKP).
Karena adanya OKP, pihak keluarga jadi tidak berani mempertanyakan kematian Sarianto tersebut.
"Gak tahu pasti aku dia Sarianto dimasukkan ke dalam kenapa. Karena keluarga tidak ada memberitahukan kepada saya atau pihak keluarga lain. Adiknya yang memasukkan ke sana," jelas dia.(tribun-video.com/tribunmedan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul SITUASI Pembongkaran Kuburan Tahanan Korban Keganasan Bupati Langkat Nonaktif Terbit Perangin-angin,
[ Ссылка ]
Ещё видео!