Jalan Darmaga Cupunagara dibuka sejak tahun 1847 oleh Tuan Hofland sang "pemilik" Subang ketika itu. Sejak saat itu, jalan ini hampir tak pernah mulus. Pernah di perbaiki pada masa pemerintahan Eep Hidayat namun tak bertahan lama, jalan yang melewati hutan ini cepat rusak kembali.
Baru pada pemerintahan Jimat - Akur jalan ini kembali diperbaiki dan diperlebar. Sebelum diperbaiki waktu tempuh Darmaga - Cupunagara bisa memakan waktu 2- 3 jam perjalanan. Namun sekarang, cukup dengan 20 menit saja warga Cupunagara bisa menjangkau kota Kecamatan Cisalak.
Perbaikan jalan ini telah meningkatkan roda perekonomian di wilayah tersebut diantaranya dengan meningkatnya kunjungan wisata ke desa Cupunagara dan membuka spot-spot baru yang menarik untuk berwisata atau sekedar nongkrong di sepanjang jalan tersebut. Ada Saung Munggaran, Teras Pas hingga Kafe Cupumanik.
Pemandangan di sepanjang jalan itu sendiri juga menyuguhkan keindahan alam yang luar biasa. Jalan ini melalui hutan dengan pemandangan gunung dan bukit. Yang menarik pengendara akan melewati jalanan diantara tebing batu di tengah hutan. Ada pula bekas peninggalan penjajahan berupa gua di pinggir jalan tersebut.
