#tolbecakayu #becakayu #kalimalang #bekasi #bekasibarat #kamala #lrtbekasi #lrtjakarta #keretacepat #elevated #kotabekasi #kcjb #stasiunlrt #stasiunmrt #integrasi #islamiccenter #bekasitimur #margahayu #cawang #halim #jatibening #on #road #indonesia #onroadindonesia
Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu (disingkat Becakayu) adalah jalan tol berkonstruksi layang yang dibangun di atas sungai Kalimalang di kota Jakarta Timur dan Bekasi untuk mengurai kemacetan di sekitar Kalimalang. Jalan tol ini dimulai pembangunannya pada tahun 1996 oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, namun terhenti dua tahun kemudian akibat krisis moneter yang melanda. Jalan tol Becakayu menelan biaya investasi Rp 7,2 triliun, biaya konstruksi Rp 4,785 triliun, biaya pembebasan tanah Rp 449 miliar, dan masa konsesi 45 tahun (sejak SPMK). Investor dan pengelola Tol Becakayu adalah PT Waskita Toll Road, anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang memegang 98,97 persen saham PT Kresna Kusuma Dyandra Marga.
Pada 3 November 2017, Presiden Joko Widodo meresmikan Seksi IB dan IC Tol Becakayu ruas Cipinang Melayu-Jakasampurna bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. Setelah peresmiannya, tol ini tidak dikenakan tarif selama 2 pekan, setelah masa gratis tersebut berakhir ruas tol tersebut dikenakan tarif Rp14.000,00 untuk Golongan I. Rencananya tol tersebut akan ditambah sepanjang 2 km dan akan diperpanjang hingga Tambun
Beberapa hari menjelang akhir pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Menteri Pekerjaan Umum yang dijabat Djoko Kirmanto saat itu, melakukan peletakan batu pertama menandai kelanjutan proyek Tol Becakayu. Pemerintah memberikan dukungan dalam bentuk pengadaan tanah pada seksi I dan II senilai Rp 350 miliar
Sumber: Wikipedia
Ещё видео!