BANYUWANGI, KOMPAS.TV - Satu persatu dari 15 penerjun payung dari TNI Angkatan Udara ini mendarat dengan sempurna di Pantai Boom, Banyuwangi pada Sabtu (16/9/2023) sore.

Atraksi Air Show ini bukanlah untuk latihan perang, melainkan untuk ikut berkolaborasi dalam Pergelaran Tari Kolosal Gandrung Sewu yang rutin digelar setiap tahunn.

Tak hanya penerjun paying, sejumlah pesawat tempur pun dikerahkan untuk terbang rendah di atas lokasi pertunjukan Gandrung.

Atraksi ini membuat para penonton decak kagum, setelah atraksi terjun payung Tari Kolosal Gandrung Sewu pun dimulai.

Tahun ini, Gandrung Sewu diikuti 1.200 penari dari kalangan pelajar di Banyuwangi.

Mengusung tema "Omprog The Glory Of Art", tari kolosal ini menggambarkan tentang kehormatan dari penari Gandrung itu sendiri.

Omprog merupakan mahkota penutup kepala dari penari Gandrung menjadi simbol menjaga kehormatan dari penari Gandrung.

Festival Gandrung Sewu ini tak hanya sebagai pertunjukan, melainkan juga konsolidasi kebudayaan yang sukses mengangkat tari tradisional Gandrung di mata kawula muda.

Padahal di awal perhelatan tahun 2012 lalu, penyelenggara kesulitan mencari talenta muda dalam jumlah banyak untuk menari Gandrung.

Namun dari tahun ke tahun, antusias pelajar yang ingin menjadi bagian dari penari Gandrung Sewu cukup tinggi, panitia pun harus melakukan seleksi penari cukup ketat di setiap kecamatan untuk mendapatkan penari yang terbaik.

Diharapkan melalui seni dan budaya yang tetap sejalan mengikuti perkembangan zaman ini, perekonomian warga Banyuwangi bisa semakin maju tanpa harus meninggalkan warisan leluhur yang memang harus tetap kita jaga dan dilestarikan.

Baca Juga Cicipi Beragam Jenis Kimchi di Festival Makanan K-Food Consumer Experience Event 2023 di [ Ссылка ]



Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]

свернуть