JAKARTA, KOMPAS.TV Amerika Serikat memutuskan untuk menarik seluruh pasukannya dari Aghanistan dengan batas waktu 31 Agustus 2021.
Hal ini sekaligus menandakan berakhirnya perang terlama Amerika Serikat setelah 20 tahun.
Selama 20 tahun, lebih dari 3.500 tentara dari negara-negara NATO tewas dalam peperangan melawan Taliban.
Sebanyak lebih dari 2.300 di antaranya merupakan tentara Amerika Serikat.
Saat ditanya apa yang ingin dikatakan oleh Kelompok Taliban kepada keluarga dari para prajurit yang tewas tersebt, Kelompok Taliban menyebut hal tersebut adalah sebuah penjajahan.
"Saya pertama-tama mengatakan mereka menjajah negara kami. Jika kami menjajah negara Anda, apa yang akan kalian katakan kepada kami? Saya membunuh orang-orang Anda di negara Anda, apa yang akan Anda katakan?", ungkap juru bicara Kelompok Taliban Suhail Shaheen dalam sebuah wawancara yang dikutip dari APTN (23/8).
Ia menambahkan, perang selama 20 tahun ini telah banyak menyebabkan pertumbahan darah, tak hanya tentara Amerika dan negara-negara Nato, tetapi juga pasukan Taliban dan warga Afghanistan sendiri.
"Saya pikir orang-orang kami sangat menderita, pertumpahan darah, kehancuran, semuanya. Tapi kami mengatakan masa lalu adalah masa lalu. Biarlah itu menjadi bagian dari sejarah masa lalu kami. Sekarang kami ingin fokus pada masa depan", ungkapnya.
Ещё видео!