Sahabat Mutiara,
Perkembangan teknologi saat ini, memberikan kontribusi inovasi dalam sektor pertanian. Seperti, teknologi potensial yang dikembangkan dalam upaya mengatasi perbenihan bawang merah di Indonesia, dengan penggunaan biji botani (TSS = True Shallot Seed).
Keunggulan bawang merah TSS, dikutip dari website Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, di antaranya meningkatkan hasil umbi bawang merah sampai dua kali lipat dibandingkan dengan penggunaan benih umbi (produksi 26 ton/ha), kebutuhan benih TSS bawang merah lebih sedikit (2-3 kg/ha) dibandingkan dengan benih umbi (sekitar 1-1,2 ton/ha) pengangkutan yang lebih mudah, dan daya simpan lebih lama dibanding umbi.
Varietas bawang merah yang berpotensi sebagai sumber induk TSS adalah Bima Brebes, Katumi, Sembrani, dan Trisula. Benih asal TSS dapat digunakan sebagai benih sumber untuk bahan perbanyakan benih sebar bermutu (umbi mini/bibit).
Nah, untuk pembahasan lebih dalam lagi tentang bawang merah TSS ini, kami mengundang Bapak Abdul Rohman sebagai narasumber dalam #BicaraTani episode 117.
Bagaimana membudidayakan bawang merah TSS yang tepat? Dan, apakah hasil produksinya benar-benar bisa sampai dua kali lipat?
Yuk simak videonya...
Untuk edukasi lainnya, silahkan kunjungi:
Website: www.npkmutiara.com
Telegram: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
Facebook: [ Ссылка ]
Download Apps Petani Cerdas di Google Playstore: [ Ссылка ]
Ещё видео!