Rebecca Klopper meminta maaf terkait dugaan video asusila yang menyeret namanya.

Rebecca juga melaporkan ke polisi salah satu akun Twitter terkait dugaan penyebaran video tersebut. Laporan telah diterima polisi dan selanjutnya polisi akan memanggil Rebecca untuk dimintai keterangan.

Kasus penyebaran video asusila yang disertai dugaan pemerasan ini bermula dari video berdurasi 47 detik yang tersebar di media sosial, Twitter. Orang dalam video tersebut diduga adalah Rebecca Klopper.

Ini bukanlah pertama kalinya Rebecca Klopper terjerat kasus dugaan video asusila.

Sebelumnya, pada pertengahan tahun 2022, ia mengaku pernah diperas atas ancaman video asusilanya akan disebar.

Sempat mentransfer Rp30 juta pada pelaku, Rebecca lalu melaporkan kasus pemerasan dan pengancaman ini ke polisi.

Polisi pun menetapkan pelaku RFN dan NR sebagai tersangka.

November 2022 laporan tersebut diselesaikan dengan metode restorative justice, dan video yang menjadi barang bukti dimusnahkan.

Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]

свернуть