Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Video ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Terapeutik yang diampu oleh ibu Windiarti Dwi Purnaningrum, SST.TW, M.PH
Nama : Marfuah Kusumaningrum
NIM : P27229020197
Prodi : Sarjana Terapan Terapi Wicara dan Bahasa
Terapi wicara adalah salah suatu ilmu yang mempelajari perilaku komunikası normal/abnormal yang dipergunakan untuk memberikan terapi pada penderita gangguan perilaku komunikasi seperti kelainan kemampuan bahasa, bicara, suara, irama/kelancaran, sehingga penderita mampu berinteraksi dengan lingkungan secara wajar
Bidang garap terapi wicara antara lain
1. Bahasa
2 Bicara
3 Suara
4 Irama dan kelancaran
5 Makan dan menelan
Suara adalah vibrasi yang merangsang sensasi pendengaran
Gangguan suara terjadi ketika kualitas suara, nada, dan kenyaringan berbeda atau tidak sesuai dengan usia, jenis kelamin, latar belakang budaya, atau lokasi geografis seseorang (kultur)
Gangguan suara itu muncul ketika seseorang itu mengungkapkan kekhawatirannya mengenai kepemilikan suara yang abnormal yang tidak seperti biasanya.
Hal ini bisa disebabkan karena pola perilaku yang salah seperti
1. berteriak,
2. menggunakan suara yang berlebihan dan terus menerus tanpa istirahat,
3. adanya nodul, polip, papiloma
4. anxiety
Ciri-ciri gangguan suara:
1. suara terdengar tercekik
2. suara melengking
3. suara bergetar
4 nada yang abnormal
5. adanya breathiness (suara desah saat phonasi), hoarsnerss (suara serak), atau bahkan tidak ada suara sama sekali
Klasifikasi gangguan suara :
1. gangguan nada
2. gangguan kenyaringan
3. gangguan kualitas
Klasifikasi penggunaan suara ini ada 4 tingkatan :
1. Tingkat I pemakai vokal elite (elite vocal performer) seperti penyanyi, aktor professional. Bila terdapat gangguan fonasi ringan sudah dapat berpengaruh bagi karir dan pekerjaannya
2. Tingkat II pemakai suara profesional (professional voice user) seperti penceramah, dosen, operator telepon. Bila terdapat gangguan fonasi sedang, baru akan berpengaruh bagi karir dan pekerjaannya
3. Tingkat III profesional non vokal (the non vocal professional) seperti dokter, pengusaha, resepsionis. Pada gangguan suara berat akan berpengaruh
4. Tingkat IV non profesional non vokal (the non vocal non profesional) seperti buruh, petugas laboratorium, juru ketik Bila gangguan berat sekali-pun tidak akan berpengaruh terhadap pekerjaannya.
Source :
HS, Gunawan, Kliwon, dan R. Asto Soesyasmoro. 2022. Gangguan Suara. Surakarta: Tahta Media Group
Ещё видео!