TRIBUN-VIDEO.COM- Tragedi Kanjuruhan hingga kini masih menjadi sorotan publik lantaran telah menewaskan 131 korban jiwa.
Namun, kini diketahui korban tewas pascapertandingan Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10) lalu, telah bertambah satu orang.
Sehingga, total keseluruhan yang meninggal dalam tragedi tersebut menjadi 132 orang.
Korban tersebut yakni, Helen Priscella (21) meninggal di RS Syaiful Anwar, Malang.
Helen Priscella, merupakan warga RT 2 RW 4 Dusun Banjarpatoman, Desa Amadanom, Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Dikutip dari Tribunnews.com, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Agus Suprapto membuka suara.
Atas kejadian tersebut, Agus suprapto turut mengimbau korban tragedi Kanjuruhan yang masih dalam proses penyembuhan.
Ia mengimbau agar para korban tersebut tidak mengabaikan keluhan rasa sakit.
“Jangan mengabaikan keluhan rasa sakit apabila ada masyarakat yang turut berada di lokasi saat Tragedi Kanjuruhan," Agus.
Terkait masalah biaya perawatan korban tragedi Kanjuruhan nanti akan ditanggung oleh pihak pemerintah.
"Jika ada keluhan, segera lapor. Nanti pengobatan akan ditanggung pemerintah untuk biayanya,” sambungnya.
Seluruh biaya pengobatan dan perawatan secara gratis tersebut telah dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah setempat.
Sementara itu, Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), yakni Choirul Anam mengatakan, gas air mata menjadi pemicu utama 132 korban meninggal dunia.
Hal tersebut disampaikan berdasarkan hasil investigasi Komnas HAM yang bertugas langsung ke lapangan.
Pada saat itu, mereka menemui sejumlah korban hingga personel Brimob.
“Kami pertegas ini bahwa kenapa peristiwa Kanjuruhan, tragedi kemanusiaan Kanjuruhan 132 orang meninggal itu, penyebab utamanya apa? Penyebab utamanya adalah gas air mata,” ungkap Anam.
Anam menyatakan, kepanikan para suporter di tribun dan dikerumunan massa terjadi lantaran terkena gas air mata yang ditembakkan oleh aparat kepolisian.
Pada saat suporter panik, mereka mencari arah pintu keluar sembari menahan sakit mata dan sesak napas akibat tembakan gas air mata tersebut.
Namun, saat berada di pintu keluar, sejumlah suporter malah berdesakan tak bisa keluar.
“Di titik itulah banyak korban berjatuhan,” jelas Anam.
Menurut Polri, hanya terdapat dua dari delapan pintu darurat yang dibuka.
Namun, pintu darurat itu pun hanya untuk jalur evakuasi pemain Persebaya.
Atas peristiwa tersebut, polisi telah menetapkan enam tersangka.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korban Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan Tambah Jadi 132 Orang, Komnas HAM Beberkan Penyebab Utama,
[ Ссылка ].
Host: Adila Risna
Video Production: Lutfi Tursilowati N.A
#CCTVPintu13 #StadionKanjuruhan #TragediKanjuruhan #BeritaTerkini #BeritaTerbaru #BeritaViral
#KorbanKanjuruhan #JadiKorbanPungli #PungliSopirAmbulans #DinkesMalang #WowUpdate #TragediKanjuruhan #Malang #BeritaTerkini #BeritaTerbaru #BeritaViral
Ещё видео!