ED, Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Tambang emas Gunung Botak di Pulau Buru kembali memakan korban jiwa.
Belum seminggu berlalu, warga kembali dihebohkan dengan tewasnya seorang penambang asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, Bahar (42), akibat longsor.
Insiden itu terjadi di area Kapuran, kawasan tambang Gunung Botak, Dusun Wamsait, Desa Dava, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Maluku pada Jumat (3/5/2022) semalam, sekitar pukul 21.40 WIT,
"Iya benar, tadi malam ada tanah longsor. Satu penambang meninggal," kata salah satu penambang di lokasi, Sabtu (4/6/2022) pagi.
Selain korban tewas, dalam insiden tersebut, ada dua penambang lainnya mengalami luka-luka.
"Ada tiga yang tertimbun, dua orang selamat, satu meningal dunia," ucap dia.
Longsor terjadi saat mereka sementara melakukan aktivitas penambangan.
Longsor yang membawa material batu dan tanah itu spontan menimbun beberapa lubang yang sedang aktif beroperasi, hingga menewaskan satu orang penambang.
"Saat itu mereka lagi kerja, tiba-tiba tanah langsor dan menimpa mereka," jelasnya.
Selanjutnya kata dia, korban meninggal langsung dievakuasi turun oleh penambang lain, melalui jalur Kali Anahoni.
"Korban meninggal langsung dievakuasi dari gunung, dan diturunkan lewat Kali Anahoni," tuturnya.
Diketahui sebelumnya, kejadian yang sama juga menimpa Warga Wawali, Kecamatan Leksula, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Tedi Nacikit (35).
Dia tewas tertimbun longsor di lokasi pertambangan emas itu, pada Sabtu 28 Mei 2022 sekitar pukul 21:00 WIT . (*)
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Lagi, Penambang Emas di Gunung Botak Tewas Tertimbun Longsor, [ Ссылка ]
Website [ Ссылка ]
Twitter [ Ссылка ]
Facebook [ Ссылка ]
Instagram [ Ссылка ]
TikTok [ Ссылка ]
#TribunAmbon #TribunNews #BeritaAmbon #AmbonTerkini #MalukuTerkini #Viral #BeritaViral
Ещё видео!