Download Aplikasi Berita TribunX di PlayStore atau AppStore Untuk Dapatkan Pengalaman Baru
Fakta baru terungkap dalam kasus uang palsu yang melibatkan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.
Mesin cetak uang palsu seberat tiga ton berhasil diselundupkan ke kampus secara diam-diam oleh Dr Andi Ibrahim S.Ag., S.S., M.Pd. bersama teman-temannya
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan bahwa mesin cetak uang palsu dimasukkan ke Kampus II UIN Alauddin Makassar pada malam hari menggunakan papan untuk mempermudah proses pemindahan.
Mesin seberat tiga ton itu tidak diangkat, melainkan didorong hingga masuk ke ruangan kecil bekas toilet perpustakaan berukuran 2x4 meter persegi.
Ruangan tersebut diberi peredam suara menggunakan gypsum dan gabus untuk menyamarkan aktivitas para tersangka.
Saat suara mesin terdengar samar-samar, para staf dan pengunjung perpustakaan tidak mencurigai apapun karena tersangka menyebut mesin itu digunakan untuk mencetak buku.
Bahkan, pihak keamanan kampus juga dikelabui dengan alasan yang sama.
Meski sempat mencoba mengangkat mesin tersebut, 25 personel kepolisian tidak mampu melakukannya.
Proses pemindahan yang cermat dan alasan yang disampaikan para tersangka membuat mereka leluasa menggunakan perpustakaan sebagai tempat produksi uang palsu.
editor : ica
Ещё видео!