Uang kertas Indonesia dicetak oleh perusahaan umum percetakan uang republik Indonesia atau Ferum Peruri. Badan usaha milik negara atau BUMN yang bertugas untuk mencetak uang dibawah Bank Indonesia. Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 32 tahun 2006 tentang perusahaan umum percetakan uang republik Indonesia atau ferum Peruri.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah atau PP) Nomor: 6 tahun 2019, Peruri memiliki tugas utama untuk mencetak uang Republik Indonesia sesuai pesanan dari Bang Indonesia. Dalam pencetakan uang kertas, Peruri menerapkan Standar Operasional Prosedur yang berpengaman tinggi untuk menjamin keamanan dan kerahasiaan proses cetak uang, mulai dari proses desain uang, penyediaan kertas, tinta maupun proses cetaknya hingga akhirnya menjadi uang Rupiah siap edar yang memiliki beberapa fitur pengaman. Fitur pengamanan yang dikenal luas oleh masyarakat pada uang kertas adalah penggunaan watermark, cetak intaglio, benang pengaman dan tinta sekuriti. Selain fitur-fitur sekuriti yang mudah dikenali oleh masyarakat umum tersebut, juga diterapkan unsur pengaman tidak kasat mata yang hanya dapat diketahui melalui bantuan alat, maupun oleh petugas laboratorium atau forensik. Untuk uang logam, fitur pengamanannya lebih menonjolkan aspek kerumitan desain dan detail hasil cetak.
Peruri terletak di Karawang jawa barat tepatnya desa Parung Mulya, dengan luas pabrik seluas 202 hektar. Pabrik itulah yang menjadi pencetak uang-uang yang beredar kini.
Perusahaan ini berdiri sejak 15 September 1971 dan beroperasi hingga sekarang. Dan perlu diketahui bahwa perusahaan ini tidak hanya mencetak uang Indonesia saja, melainkan juga mata uang negara lain, seperti rupee nepal, bath thailand, taka bangladesh, dan ringgit malaysia.
Selain uang, peruri juga mencetak dokumen-dokumen negara, seperti paspor, meterai, dan sertifikat tanah.
Walaupun peruri merupakan satu-satunya perusahaan pencetak uang, namun peruri tidak boleh mencetak uang semau mereka, tetapi harus diawasi oleh pemerintah melalui bank Indonesia.
Mengapa tidak boleh mencetak uang yang banyak?. Ya, jika terlalu banyak uang yang dicetak dan beredar dimasyarakat, indonesia akan mengalami haiper inflansi yang menyebabkan nilai mata uang turun drastis dan harga barang akan semakin naik. Selain itu, untuk mencetak uang juga membutuhkan biaya yang sangat mahal.
Adapun proses pembuatan mata uang yang dilakukan oleh peruri dibagi menjadi beberapa tahapan yang sangat rumit. Berikut disajikan tahapan pembuatan uang secara lengkap pada video.
Sumber:
Bank Indonesia
Peruri
Music
Creative Commons Music, Travel Vlog Background Music No Copyright 10 Minute Hydroferric – Seashor /Background Music For Vlogs, Vlog No Copyright Music - [ Ссылка ]
A vlog no copyright music that is non copyrighted & copyright free, royalty-free music to use in your youtube videos.
⭐ Patreon page: [ Ссылка ]...
---------------------------------------------------------------------------------------------------
🔥 Secrets To Rank Your Videos On #1st Page Of Google And Youtube!
➡️ [ Ссылка ]
🔥 Need more video views & traffic? Follow These 3 Steps:
➡️ [ Ссылка ]
🔥 Breathtaking Animations In 3 Clicks With The World’s Easiest Full-Auto Video Animation Software
➡️ [ Ссылка ]
🔥 A good video is not efficient without a good voiceover that tells the story. Say goodbye to expensive voiceover artists and unreliable freelancers
➡️ [ Ссылка ]
---------------------------------------------------------------------------------------------------
❤️ JOIN THE FAMILY BY SUBSCRIBING HERE [ Ссылка ]
––––––––––––––––––––––––––––––
👍 Show your support for such talented artist
✖ Support Hydroferric
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]...
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]...
---------------------------------------------------------------------------------------------------
➤ Licence:
[ Ссылка ]
Creative Commons — Attribution 3.0 Unported — CC BY 3.08
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license
---------------------------------------------------------------------------------------------------
📨Contact: goodvibeswold@gmail.com
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
