TRIBUN-VIDEO.COM - Perajin anyaman purun di Desa Pabaungan Hilir dan Desa Pabaungan Hulu, Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) merasa terbantu adanya pabrik penumbuk purun.
Syamsiah, satu pengrajin anyaman purun mengaku capek kalau harus menumbuk gulungan purun yang sudah dikeringkan, jika dikerjakan secara manual menggunakan alat penumbuk purun di rumahnya.
Ia rela mengeluarkan uang Rp 2000 untuk satu gulungan purun miliknya jika ditumbuk di pabrik penumbuk yang hanya ada satu-satunya di Desa Pabaungan Hulu.
Menurut Syamsiah, satu gulungan purun miliknya dapat menghasilkan 15 topi purun berbagai bentuk.
"Kalau ditumbuk di pabrik ini lebih rata dan halus. Nyaman dianyam," ujar warga RT 4 Desa Pabaungan Hilir ini kepada reporter Banjarmasinpost.co.id, Selasa (5/2/2019).
Ada belasan pengrajin anyaman purun yang memanfaatkan pabrik penumbuk purun milik Hj Sumarni tersebut.
Pabrik penumbuk padi itu sebenarnya berbahan kayu ulin ukuran 10x10 sentimeter yang naik turun menumbuk purun agar halus dan rata.
Hj Sumarni mengaku mengelola usaha penunjukan purun itu sudah 10 tahun. Usaha itu dilakukannya agar memudahkan para perajin anyaman purun.
"Pelanggan saya satu kampung ini karena hanya pabrik ini yang paling dekat. Pabrik lainnya jauh dari permukiman warga," katanya. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)
Ещё видео!