TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang pria nekat berlari menuju peti mati Ratu Elizabeth II yang tengah disemayamkan.
Seperti diketahui, Ratu Elizabeth II telah mengembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (8/9/2022) lalu.
Istana Buckingham mengumumkan bahwa Ratu Elizabeth II akan dimakamkan di London, Inggris.
Pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II diselenggarakan pada Senin (19/9/2022).
Sebelum dimakamkan, jenazah Ratu Elizabeth II disemayamkan (lying in state) di Westminster Hall.
Orang-orang pun diizinkan mengunjungi peti mati Ratu Elizabeth II untuk memberi penghormatan terakhir.
Sayangnya, prosesi lying in state harus dinodai dengan aksi seorang pria tak dikenal yang nekat berlari menuju peti mati Ratu Elizabeth II.
Aksi pria tak dikenal tersebut terjadi pada Jumat (16/9/2022) sekira pukul 10 malam waktu setempat, seperti dikutip dari laman Insider.
Insiden membuat siaran langsung yang menampilkan suasana di dalam Westminster Hall dihentikan sementara waktu.
Siaran dialihkan menuju suasana di luar gedung, di mana orang-orang yang ingin memberi penghormatan telah mengantre selama 24 jam.
Seorang saksi mata mengatakan insiden yang mengganggu itu "sangat mengecewakan."
Menurut laporan, pelaku meraih bendera Royal Standard yang menutupi peti mati Ratu Elizabeth II.
"Ini sangat tidak menghormati mendiang. Sesuatu yang tak terpikrikan akan pernah Anda lihat," kata seorang saksi mata.
Foto-foto menunjukkan beberapa petugas polisi bergulat dengan pria itu dan sukses menaklukannya dalam hitungan detik setelah insiden terjadi.
Seorang juru bicara Parlemen mengatakan, "Kami mengetahui sebuah insiden di Westminster Hall, di mana seorang anggota masyarakat keluar dari antrean dan menuju catafalque."
"Mereka sekarang telah dikeluarkan dari aula, dan antrian dimulai kembali dengan meminimalisir gangguan," imbuhnya.
Peti mati tertutup Ratu Elizabeth II diletakkan di atas panggung, yang dikenal sebagai catafalque, di dalam Westminster Hall, Westminster Abbey.
Di atasnya terdapat Mahkota Negara Kekaisaran yang berhiaskan berlian.
Anggota masyarakat diizinkan melewati catafalque untuk memberi penghormatan kepada sang Ratu, menurut panduan Pemerintah Inggris.
Seorang sumber mengatakan kepada The Guardian bahwa pelaku berhasil keluar dari barisan antrean, menaiki beberapa anak tangga, dan menyentuh peti mati sebelum ditahan oleh petugas.
Dia ditangkap di bawah Undang-Undang Ketertiban Umum dan ditahan, menurut petugas kepolisian.
Kejadian tak teruga juga menimpa sebauh petugas kontingan yang menjaga peti mati Ratu Elizabeth II.
Seorang penjaga kontingen yang berdiri dekat dengan peti mati Ratu Elizabeth II tiba-tiba ambruk.
Sebuah video menunjukkan petugas tersebut berada di catafalque, sebuah panggung tempat peti mati Ratu Elizabeth II disemayamkan.
Penjaga yang mengenakan seragam hitam, awalnya terlihat berdiri tegak sebelum akhirnya mulai doyong dan jatuh dengan keras ke tanah.
Insiden membuat penonton terkejut, terlebih penjaga jatuh dengan wajahnya yang menghantam tanah terlebih dahulu.
Dua pria kemudian berlari untuk membantu penjaga itu saat terjatuh, topinya terlepas dan memperlihatkan sehelai rambut putih.
Ketika polisi dan petugas lainnya datang, BBC yang menyiarkan secara langsung upacara tersebut harus menghentikan tayangannya untuk sementara waktu.
Personil dari Sovereign's Bodyguard, Household Division, atau Yeoman Warders of the Tower of London terus-menerus bertugas untuk melindungi peti mati Ratu Elizabeth II.
Sebelum pemakaman kenegaraan pada Senin (19/9/2022) mendatang di Westminster Abbey, Ratu Elizabeth II disemayamkan di Westminster Hall, London.
Peti mati Ratu Elizabeth II dibawa keluar dari Istana Buckingham untuk terakhir kalinya pada hari Rabu (14/9/2022), di depan puluhan ribu orang, setelah lebih dari 48 jam menunggu di luar dalam segala kondisi cuaca.
[ Ссылка ]
Ещё видео!