full versi : [ Ссылка ]
Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan terutup oleh bayangan Bumi.
Peristiwa ini hanya dapat terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan tepat atau hampir membentuk garis lurus dan Bulan berada dalam fase Bulan purnama.
Jenis dan durasi gerhana Bulan bergantung pada jarak Bulan terhadap simpulnya di orbit.
Bulan yang mengalami gerhana total juga sering disebut bulan darah karena warna kemerahannya.
Warna tersebut merupakan akibat dari cahaya Matahari yang terefraksi oleh atmosfer Bumi dan mencapai permukaan Bulan.
Alasan yang sama juga menyebabkan warna kemerahan di langit Bumi saat Matahari terbit dan Matahari terbenam.
Tidak seperti gerhana Matahari yang hanya dapat dilihat dari wilayah dengan luas yang kecil, gerhana Bulan dapat dilihat dari seluruh bagian Bumi yang berada di sisi malam.
Gerhana Bulan dapat berdurasi hingga hampir dua jam, sementara gerhana Matahari hanya berlangsung selama beberapa menit di wilayah tertentu.
Selain itu, gerhana Bulan juga aman dilihat dengan mata telanjang dan tanpa perangkat pelindung khusus.
Hal ini karena cahaya Bulan saat gerhana sangat redup, lebih redup daripada Bulan purnama.
Pada tanggal 5 dan 6 Mei 2023 yang lalu terjadi Gerhana Bulan Penumbra di wilayah Indonesia
khusus daerah Jakarta bisa dirasakan sejak pukul 22:14 WIB malam di tanggal 5 Mei 2023
dan berakhir pada pukul 2:31 WIB dini hari tanggal 6 Mei 2023
Kemudian nanti tanggal 28 dan 29 Oktober 2023 akan terjadi Gerhana Bulan Sebagian
Di Jakarta bisa dirasakan sejak pukul 1:01 WIB dini hari hingga 5:26 WIB pagi tanggal 29 Oktober.
Selain Asia, penduduk di Afrika dan Australia serta sebagian Amerika Selatan bisa melihat fenomena ini.
Sehingga diprediksi sekitar 5 miliar penduduk bisa mengamati fenomena yang indah di bulan Oktober ini.
#trending
#viral #astronomi
for more information follow
FB : [ Ссылка ]
IG : [ Ссылка ]
twitter : [ Ссылка ]
tiktok : [ Ссылка ]
blog : [ Ссылка ]
email : rosyidadrianto@gmail.com
Ещё видео!