Bersama dengan Regina Pangkerego, Yosia Wangsajaya ingin menaikkan satu lagu pujian rohani karya dari Franky Sihombing, "Tangan Kuat yang Memegangku".

Ada kekuatan dalam pujian ini. Ada semangat, pengharapan dan penghiburan yang terkandung pada Firman-Nya dalam lagu ini. Selama proses brainstorming pemilihan lagu dengan Kak Regina, saya mendapatkan berbagai opsi lagu pujian yang akan kami naikkan kepada Tuhan. Dan lagu ini akhirnya terpilih karena dua sebab: Pertama adalah makna, kedua adalah pengalaman.

Pertama, lirik lagu ini penuh makna mengena di hati saya. Manusia yang sangat rapuh dan mudah jatuh, juga penuh ego dan keinginan untuk berjalan sendiri. Hingga pada akhirnya kita diperhadapkan dengan satu hal besar yang tak kita mengerti, hingga tak ada solusi. Dalam kondisi itulah, saya yang hanya ciptaan menyadari dan meminta pertolongan dan tuntunan pada Sang Pencipta, Sang Maha Tahu. Ia datang dengan kasih dan kuasa-Nya untuk menolong dan mengajar saya.

Kedua, pengalaman. Saya mengalami berbagai kekecewaan yang disebabkan oleh sesama. Di tengah pergumulan, ada saja manusia yang tidak dapat mengerti masalah yang sedang saya hadapi. Tiada tendensi untuk membantu, justru menceritakan hal-hal buruk di belakang saya. Manusia meninggalkan saya. Sehingga bait lagu ini sangat menguatkan saya, bahwa tiada pribadi lain selain Tuhan Yesus yang mengerti saya apa adanya; tiada pribadi lain selain Kristus yang selalu ada menyertai saya. Bahkan satu milidetik pun, Ia tak pernah meninggalkan saya.

Kiranya lagu ini dapat memberkati setiap Anda yang menyaksikan video musik ini. Semoga lagu pujian ini dapat membangkitkan roh dan iman kita, memberikan kita kekuatan, penghiburan dan semangat, serta menyadarkan kita kembali akan arti hidup bersama dengan Kristus Yesus, Teman kita yang setia.
—
Verse:
Saatku sendiri tiada seorangpun
Yang memperhatikanku seperti Kau Tuhan
Saatku berjalan dalam lembah kelam
Kupercaya Kau s'lalu sertaku

Chorus:
Tangan kuat yang memegangku
S'lalu menuntunku
Ku tak mau berjalan sendiri
Yesus kuperlu kasih-Mu
Kuperlu kuasa-Mu
Sampai akhir hidupku
—
"Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku." —Mazmur‬ ‭23‬:‭4‬ ‭(TB).
—
"Ia melihat bahwa tidak seorang pun yang tampil, dan Ia tertegun karena tidak ada yang membela. Maka tangan-Nya sendiri memberi Dia pertolongan, dan keadilan-Nyalah yang membantu Dia. Maka orang akan takut kepada nama TUHAN di tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit, sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas TUHAN." —Yesaya‬ ‭59‬:‭16‬; 59:19.
—
"Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku. Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita." —Mazmur‬ ‭62‬:‭6; 62:9 (TB).
—
"Tangan Kuat yang Memegangku" composed by Franky Sihombing.
—
- Executive Producer: Regina Pangkerego, Yosia Wangsajaya
- Producer: Tribute Music, TechnoMedia
- Recording & Mixing Engineer: Wanda Prasetya
- Logo & Visual Designers: Tribute Music
- Videographers: Reinhart Asido, Nanda Restu Nazarudin
- Rigging & Equipments: OZU Rental, TechnoMedia, Reinhart Asido, Nanda Restu Nazarudin, Andri Arimaulana, Agung Owe
- Studio Recording: Practice Room Kuningan
—
©2023, Regina Pangkerego/Yosia Wangsajaya/Tribute Music. No copyright infringement intended.
—
#reginapangkerego #lagurohani #lagurohanikristen

свернуть