Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur,terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep).
Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut lucid dreaming. Dalam mimpi demikian, pemimpi menyadari bahwa dia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung, dan kadang-kadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut.
Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk. Ilmu yang mempelajari mimpi disebut oneirologi.
Mimpi terjadi pada tahap kecepatan pergerakan mata ketika tidur, dimana aktivitas otak tinggi dan seolah-olah dalam keadaan terbangun. Panjangnya mimpi bervariasi, minimal beberapa detik, atau sekitar 20-30 menit. Pendapat mengenai makna mimpi bervariasi berdasarkan waktu dan budaya. Kebanyakan penggemar Teori Freud setuju dengan makna penglihatan dalam mimpi merupakan penampakan dari hasrat dan emosi yang tersembunyi. Beberapa teori lain menunjukkan bahwa mimpi merupakan tahap pembentukan memori, penyelesaian masalah, atau sekadar produk dari aktivasi otak.
Sering kali kita teringat tentang suatu mimpi yang kita alami, akan tetapi mimpi seakan sering menjadi tanda tanya bagi sebagian orang ada yang memercayai tentang mitosnya ada pun yang tidak, nah lantas bagaimanakah analisis mimpi dalam ilmu psikologi ?.Mari simak Info Gila kali ini, Semoga dapat menambah informasi dan awasan sobat info sekalian. Semoga mimpi indah yahh.
#FAKTAPSIKOLOGITENTANGMIMPI #INFOGILA #SIGHMUNDFREUD
Ещё видео!