TANGERANG - FWJ INDONESIA | Peristiwa terjadinya pengeroyokan terhadap lima orang wartawan media online oleh sejumlah para pemain BBM Pertalite bersubsidi dengan motif baru, yakni menggunakan sepeda motor jenis Suzuki Thunder di SPBU 34-15715 Jalan Raya otonom, Cikupa Pasir Gadung Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang, Provinsi BANTEN yang terjadi sekira pukul 01.00 WIB pada, Senin (24/10/2022) dini hari.
Adi Nur Febriadi selaku Ketua bidang OKK DPP Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia. Dalam pengakuannya dihadapan awak media, dia mengatakan aksi show force dan tindakan brutal para mafia BBM Pertalite bersubsidi itu dipicu oleh nada tinggi pengawas SPBU yang diketahui bernama Erwin.
"Kejadian pengeroyokan terhadap kami kemaren itu diluar nalar kami sebagai kontrol sosial. Kami bukan ujug - ujug datang ke SPBU itu. Pasalnya, ada kegiatan pelanggaran tanpa pengawasan," kata Adi.
"Kami datang karena rencana mau ke Pandeglang. Sebagai ketua OKK DPP, kewajiban saya mengembangkan jaringan dan SDM organisasi kami hingga ke pelosok - pelosok, jadi bukan secara ujug-ujug kami ke SPBU tersebut," paparnya.
Kemudian Adi melanjutkan, Setelah kami pelajari sejenak, ternyata itu modus baru para mafia pemain BBM bersubsidi pengganti jerigen. "Ternyata itu modus dan motif baru para mafia BBM bersubsidi jenis Pertalite. Kami hampiri mereka dan berikan edukasi soal regulasinya," ujarnya.
"Sebenarnya mereka mengerti setelah kami berikan edukasi dan regulasi Migas. Namun tiba - tiba pengawas SPBU datang dengan bernaga arogan, dan teriak - teriak menyebut kami wartawan abal - abal. Disitulah awal pemicu keributan hingga terjadinya pengeroyokan terhadap kami di area SPBU 34-15715 itu," imbuhnya.
Atas peristiwa tersebut ke 5 wartawan tersebut yang bernama Adi Nur Febriadi, Ali Akbar alias Baron, Reza, Cahyo dan Fandi mengalami pengeroyokan, intimidasi, kriminalisasi, penyitaan alat kerja jurnalis mereka berupa HP, bahkan kendaraan mobil yang ditumpangi Reza Toyota Yaris bernopol B-1537-CMK, telah mengalami kerusakan terkena sasaran aksi juga oleh para mafia BBM pertalite bersubsidi. Kemudian para korban lakukan pembuatan Laporan Polisi (LP) di Polres Tigaraksa dengan tanda bukti lapor Nomor TBL/B/921/X/2022/SPKT.SAT RESKRIM/POLRESTA TANGERANG/POLDA BANTEN, berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/B/921/X/2022/SPKT.SAT RESKRIM/POLRESTA TANGERANG/POLDA BANTEN, tanggal 24 Oktober 2022. "Sudah ada LP nya dan kami juga sudah di BAP semalam. Penyidik telah menjerat para pelaku dengan Pasal 170 KUHPidana," tegas Adi.
Sementara saat dikonfirmasi media ini, Selasa (25/10/2022) siang kepada Ketua Umum Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia Mustofa Hadi Karya yang biasa disapa Opan membenarkan atas insiden tersebut. "Benar, ada insiden pengeroyokan terhadap 5 wartawan dan kesemuanya itu adalah anggota saya di FWJ Indonesia," jelasnya.
Opan juga membeberkan, dirinya mengetahui hal tersebut kemaren pagi, dan langsung berikan instruksi kepada para ketua DPD Banten dan para Korwil se Jabodetabek segera hadir di Polres Tigaraksa.
Bahkan kata Opan, pengawas SPBU 34-15715 beserta 2 orang operatornya dan 1 orang pelaku pengendara motor Thunder sudah diamankan di Polres Tigaraksa. Selain juga mengapresiasi langkah Polres Tigaraksa dalam hal ini Wakasat Reskrim nya beserta jajarannya yang dengan sigap langsung mengeksekusi dengan meringkus para pelaku pengeroyokan meski belum semua ditangkap.
"Kami tunggu kerja nyata Polres Tigaraksa untuk menangkap seluruh para pelakunya dalam 3 hari kedepan. Agar mereka semua yang terlibat untuk segera dapat ditangkap," harapnya.
Dalam peristiwa tersebut, Opan juga meminta penyidik Polres Tigaraksa untuk memasukan beberapa pasal tambahan, yakni Pasal pengrusakan kendaraan, penyitaan alat kerja jurnalis dan menghalang - halangi tugas jurnalis. "Saya meminta tambahan Pasal ke Penyidik nanti, selain Pasal 170 KUHPidana, juga harus dimasukan Pasal pengrusakan kendaraan, penyitaan alat kerja jurnalis dan menghalang - halangi tugas jurnalis," pungkasnya.(*/dok-ist./hms-fwj.i/tim-red)
Ещё видео!