BEIJING - Setelah terbukti tidak berdasar sekitar setahun yang lalu, "teori konspirasi kebocoran laboratorium" terkait asal-usul COVID-19 diangkat kembali belum lama ini dalam sebuah laporan yang dipublikasikan oleh surat kabar Amerika Serikat (AS), Wall Street Journal (WSJ).
Laporan tersebut, yang bertajuk "Intelligence on Sick Staff at Wuhan Lab Fuels Debate on COVID-19 Origin" dan mengutip sejumlah sumber meragukan, ditulis oleh koresponden AS Michael R. Gordon.
Dengan mengutip apa yang disebut "laporan intelijen AS sebelumnya yang bersifat rahasia", artikel WSJ itu mengisyaratkan kaitan yang dibuat-buat antara "staf yang sakit" di sebuah laboratorium di Wuhan dengan wabah COVID-19.
Namun, Institut Virologi Wuhan, yang tidak terpapar virus tersebut sebelum 30 Desember 2019, tidak mencatatkan penularan apa pun di kalangan staf dan mahasiswa pascasarjana mereka.
Gordon merupakan koresponden New York Times (NYT) sebelum bergabung dengan WSJ pada akhir 2017. Kredibilitasnya sebagai seorang reporter telah ternoda dalam berbagai kesempatan karena peliputan yang tidak akurat dan mengandalkan sejumlah sumber anonim.
Suara dari komunitas internasional telah berulang kali membantah teori konspirasi "kebocoran laboratorium Wuhan" sebagai omong kosong yang harus diabaikan. [Xinhua]
Ещё видео!