BANJARMASINPOST.CO.ID - Erupsi di Gunung Marapi Sumatera Barat semburkan material bebatuan, Selasa (10/1/2023).
Material bebatuan dari kawah Gunung Marapi itu, terlihat jelas di visual data yang diamati oleh tim Pos Pengamatan Gunung Marapi.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Teguh Purnomo mengatakan, terjadi lagi erupsi di Gunung Marapi, terekam sekira pukul 09.12 WIB.
Erupsi itu, kata Teguh, juga menyemburkan material bebatuan dari dalam kawah ke sekitar puncak Gunung Marapi.
Akibat adanya aktivitas semburan material akibat erupsi di Gunung Marapi itu, Teguh meminta, supaya area 3 kilometer dari puncak bisa steril dari masyarakat.
Lalu, aktivitas pendakian ke Gunung Marapi juga harus dihentikan hingga waktu yang belum bisa diperkirakan.
"Saat ini status Gunung Marapi itu sudah memasuki Level II atau waspada, untuk itu diminta kepada masyarakat dan pengunjung di sekitar Marapi untuk tidak mendekati puncak," terang Teguh.
Teguh mengatakan, erupsi di Gunung Marapi pada pukul 09.12 tersebut, teramati tinggi kolom abu sekitar 300 meter di atas puncak gunung.
Terlihat juga kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas tebalnya condong ke arah timur laut dan tenggara.
Diketahui, erupsi di Gunung Marapi saat ini adalah yang pertama sejak 5 tahun terakhir.
Erupsinya itu, diketahui pertama kali pada Sabtu (7/1/2023) sekira pukul 06.11 WIB.
Akibatnya, beberapa pendaki yang tengah berada di puncak gunung saat terjadi erupsi itu, dipaksa turun oleh Basarnas dan tim terkait.
Saat ini, tiga kilometer dari puncak Gunung Marapi sudah steril dari aktivitas pendakian, dan papan pelarangan pendakian juga telah dipasang di Pos BKSDA Sumbar di Jalur Proklamator.(Tribun-video.com)
#erupsimarapi
#erupsibatu
#sumbar
Ещё видео!