Pembuatan AC-WC (Asphalt Concrete – Wearing Coarse) harus melalui proses perancangan aggregate blending. Perancangan blending diperlukan agar gradasi campuran dari setiap fraksi agregat (agregat kasar, sedang, halus, dan filler) sesuai kriteria spesifikasi. Spesifikasi yang digunakan adalah Spesifikasi Umum Bina Marga tahun 2018. Perancangan aggregate blending untuk agregat memiliki 2 metode (Puslitbang Jalan dan Jembatan, 2018). Metode tersebut adalah metode grafis dan analisis. Metode analisis dapat dibagi menjadi 2 cara, yakni analisis dengan “Trial and Error” dan analisis dengan pertidaksamaan linear. Pada Puslitbang Jalan dan Jembatan, telah diterapkan metode grafis dan metode “Trial and Error”. Ketiadaan penggunaan metode analisis dengan pertidaksamaan linear pada Puslitbang Jalan dan Jembatan menjadi isu yang diangkat dalam penelitian ini. Perhitungan metode analisis pertidaksamaan linear akan lebih mudah bilamana ada template dari Microsoft Excel. Penentuan kadar aspal optimum tidak dapat dilakukan dengan metode analisis pertidaksamaan linear melainkan dengan pengujian “marshall” dengan alat marshall, namun penentuan perkiraan persentase aspal dapat dilakukan dengan menggunakan rumus empiris yang mana dibutuhkan data persentase setiap fraksi agregat. Kadar aspal optimum dari pengujian marshall yang selanjutnya digunakan untuk penggunaan dilapangan.
#Fraksi #Agregat #Gradasi
Ещё видео!