TRIBUNNEWS.COM -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sekarang Eropa menjadi "episentrum" pandemi virus corona (COVID-19) di dunia.
"Eropa kini telah menjadi pusat dari pandemi," kata Direktur Jenderal (Dirjen) WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dilansir Channel News Asia, Sabtu (14/3/2020).
"Kini banyak kasus infeksi dan kematian terbanyak dilaporkan di Eropa, selain dari China," jelasnya.
Virus, yang pertama muncul di China pada bulan Desember lalu, kini telah menewaskan lebih dari 5.000 orang, dan kasus infeksi di seluruh dunia mencapai 134.000, menurut penghitungan AFP.
"Korban tewas melewati 5.000 adalah kejadian yang tragis," tegas Tedros.
Kepala Unit Penyakit darurat WHO Maria Van Kerkhove menegaskan, mustahil untuk memprediksi kapan puncak dari virus ini secara global. "
"Kami berharap lebih cepat," ucapnya.
Komentar WHO datang ketika negara di Eropa maupun dunia melakukan kebijakan optimal dalam mencegah penyebaran virus corona, termasuk lockdown (penutupan), melarang adanya kegiatan publik, hingga meliburkan sekolah.
Menurut Tedros, semua kebijakan itu akan dapat membantu. Tapi yang perlu dilakukan setiap negara adalah "pendekatan yang komprehensitf".
"Tidak melakukan pengujian, pelacakan kontak orang yang terinfeksi, melakukan karantina secara sendiri-sendiri. Lakukan itu secara bersama-sama," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul WHO: Eropa Jadi Episentrum Pandemi Virus Corona, [ Ссылка ].
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
Ещё видео!