TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Puluhan rumah warga terendam banjir di kawasan tiga desa, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Minggu (13/12/2020).
Penyebab banjir berasal dari kali Lamong meluap yang mengakibatkan tanggul jebol sekitar tiga meter sehingga air meluber masuk ke dalam rumah penduduk.
Dampak banjir memutus akses jalan desa lantaran ketinggian air sekitar lebih dari satu meter. Selain itu, banjir juga merendam puluhan hektare persawahan di desa setempat.
Paling parah banjir merendam di Dusun Balong, Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong.
Ketinggian air banjir masuk ke dalam rumah warga ketinggian sekitar 50 sentimeter sampai 60 sentimeter. Bahkan air banjir di jalan desa ketinggian sampai pinggang orang dewasa bahkanmencapai 90 sentimeter yang sampai saat ini belum surut.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto ada puluhan rumah warga terendam banjir di lima Dusun yaitu Dusun Talunsudo, Desa Gunungan, Dusun klanting dan Dusun Pulo Desa Pulorejo, serta Dusun Ngarus dan Dusun Balong, Desa Bayulegi.
Anggota Koramil Dawarblandong Kopda Yusuf Effendi mengatakan bencana banjir setidaknya merendam tiga desa akkibat luapan Sungai Lamong.
"Kali Lamong meluap sekitar pukul 19.00 Wib Sabtu (12/12/2020) yang diperparah hujan lebat sehingga air meluber masuk ke dalam pemukiman warga dan menggenangi fasilitas umum, sawah dan jalan desa," ungkapnya di lokasi, Minggu (13/12).
Menurut dia, banjir merendam kawasan Dusun Balong, Desa Bayulegi, Kecamatan Dawarblandong akibat tanggul jebol yang berada di belakang permukiman warga.
"Tanggul jebol sekitar pukul 04.00 Wib sampai sekarang kondisinya air meningkat," terangnya.
Kepala Dusun Balong, Desa Bayulegi, Jari (56) menyebut pihak Pemdes telah menginformasikan adanya luapan air Sungai Lamong yang mengakibatkan tanggul jebol sekitar pukul 02.30 Wib. Namun kondisi warga masih terlelap tidur sehingga terlambat mengantisipasi datangnya air dari Kali Lamong tersebut. Mereka sudah terbiasa menghadapi bencana banjir tahunan sehingga kondusif dan tidak panik.
"Warga tidak panik semuanya aman dan sempat menyelamatkan barang-barang di dalam rumah termasuk lansia dan balita sudah mengungsi di tempat yang lebih tinggi," jelasnya.
Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini menyampaikan, kondisi banjir akibat luapan sungai masih belum surut.
"Ketinggian air masuk dalam rumah sekitar lebih dari 30 sentimeter di tiga Desa dan di jalan desa ketinggian bervariasi antara 50 sentimeter sampai 100 sentimeter," pungkasnya.
Sampai saat ini, Petugas BPBD, Tagana, PMI, TNI/Polri dan puluhan relawan bersama warga saling gotong royong membantu mengevakuasi barang-barang di dalam rumah warga yang terendam air banjir. (don/ Mohammad Romadoni).
Website [ Ссылка ]
Twitter [ Ссылка ]
Facebook [ Ссылка ]
Instagram [ Ссылка ]
Reporter: Mohammad Romadoni
Editor: Rizky P
#tribunjatim #matalokalmenjangkauindonesia
Ещё видео!