TRIBUN-VIDEO.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan pihaknya sudah mengantongi rekaman CCTV di lokasi tewasnya Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Dari rekaman CCTV tersebut juga terungkap bahwa Brigadir J masih dalam keadaan hidup saat Irjen Ferdy Sambo datang.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III, Rabu (24/8), Kapolri Sigit menerangkan pihaknya sudah mengantongi duplikat rekaman CCTV di TKP yang ada di Duren Tiga.
Dari rekaman tersebut cukup menggambarkan detik-detik sebelum Brigadir J tewas.
Sigit menjelaskan, dalam CCTV tampak Brigadir J masih dalam keadaan hidup saat Ferdy Sambo datang.
Hal ini sekaligus mematahkan keterangan sebelumnya yang menyebut Ferdy Sambo datang saat Brigadir J sudah tewas.
"Dan kami juga mendapatkan CCTV pak, walaupun itu copy dari flashdisk, tapi menggambarkan peristiwa yang terjadi di Duren Tiga, dimana cerita awal Joshua dikatakan sudah meninggal saat Ferdy Sambo datang."
"Di CCTV tersebut terlihat Joshua masih dalam keadaan hidup pada saat Ferdy Sambo datang," terang Kapolri kepada Komisi III.
Untuk hal-hal lainnya, Sigit enggan untuk membeberkannya karena masih dalam proses penyidikan.
Sebelumnya Sigit sudah mengungkapkan bahwa keterangan terbaru, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mengaku dirinya melihat Brigadir J yang terkapar di depan Ferdy Sambo.
Setelah mendapat keterangan terbaru tersebut, Sigit meminta untuk bertemu langsung dengan Bharada E.
Dalam pertemuan itu, terungkap pula janji-janji Ferdy Sambo kepada Bharada E untuk mau menuruti skenarionya.
Sementara itu, terkait dengan motif penembakan terhadap yoshua, Kapolri menyebut berkaitan dengan kesusilaan.
Ada dua hal yang terkait dengan kesusilaan tersebut, yakni pelecehan atau perselingkuhan.
Untuk memastikannya, penyidik akan melakukna pemeriksaan pada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
(Tribun-Video.com/Fransisca Mawaski)
VP: Yogi Putra
Host: Sisca Mawaski
Ещё видео!