Ternyata ada banyak orang yang meyakini Banyak sejarah yang dibuat oleh Belanda yang tujuannya untuk memecah belah bangsa dan dengan cerita yang menyesatkan sejarah harus diluruskan. Salah satu diantaranya adalah tentang Perang Bubat.
Sejarah akan selalu berulang, bahwa bangsa Indonesia (Nusantara) dari dahulu selalu mudah teradu domba dan selalu ada yang mengadu domba. Apalagi sejak kedatangan Belanda di negeri ini dengan siatem politiknya devide et impera.
Perang bubat adalah Perang antara Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sunda yang hingga kini menyisakan catatan kelam. Tidak ada nama jalan Hayam Wuruk atau Gajah Mada bahkan Majapahit di Jawa Barat (atau sebaliknya).
Sejarah ini pula yang kemudian juga melahirkan keyakinan masyarakat kita bahwa tidak baik orang Jawa (khususnya Jawa Timur) menikah dengan orang Sunda. Perang Bubat adalah ganjalan psikologis hubungan orang Sunda dan Jawa itu.
Menurut KH. Agus Sunyoto, M.Pd, seorang Sejarawan Islam INDONESIA, dari Nahdlatul Ulama (NU), menyatakan bahwa mitos seperti itu lahir dari imajinasi yang tidak benar. Perang Bubat itu tidak ada, dan tidak tertulis dalam sejarah Pararaton yang sering dijadikan referensi.
menurutnya, sejarah tidak pernah menuliskannya, baik di Kerajaan Majapahit ataupun Kerajaan Sunda. Dilacak hingga Leiden-Belanda, tidak ada dokumennya. Study lapangan pun tidak pernah ada petilasan, kapan, dimana, dan bekas-bekasnya, semuanya tidak ditemukan.
Mengapa sejarah sesat ini berlarut hingga berabad-abad ? Karena sekolah mengajarkannya, bahkan hingga saat ini. Untuk itu jangan asal percaya dokumen Belanda yang memang dibuat untuk tujuan memecah belah bangsa. Dan kita termakan olehnya, tanpa mencari informasi sesungguhnya.
Ещё видео!