JAKARTA, KOMPAS.TV - Terdakwa Ferdy Sambo mengakui kesalahannya, Sambo menyebut emosi telah menutup logikanya.
Keterangan ini ia sampaikan saat jalani pemeriksaan terkahir sebagai terdakwa pada Selasa pekan lalu.
Sambo pun berharap Jaksa dan Majelis Hakim bisa obyektif dalam membuat tuntutan ataupun menjatuhkan vonis di persidangan.
Tak hanya mengakui kesalahan dan meminta maaf, sepanjang persidangan ada sejumlah keterangan yang disampaikan Sambo.
Beberapa yang jadi sorotan adalah beda keterangan Sambo dengan Eliezer.
Baca Juga Hari Ini, Terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf Akan Hadapi Sidang Tuntutan Jaksa di [ Ссылка ]
Dalam pesidangan Sambo selalu menegaskan dirinya tidak ikut menembak Yosua.
Sementara Eliezer juga masih berpegang teguh pada kesaksian bahwa Sambo ikut menembak Yosua.
Tak hanya itu, beda keterangan Sambo dan Eliezer juga soal perintah.
Eliezer bersikeras menerima perintah untuk menembak Yosua, sementara Sambo mengaku memberi perintah hajar.
Lantas, bagaimana nantinya Jaksa menyusun tuntutan terhadap terdakwa Ferdy Sambo.
Apakah Jaksa akan menuntut hukuman maksimal dari Pasal 340 yaitu hukuman mati atau penjara seumur hidup? kita nantikan bersama.
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!