[ Ссылка ]
TRIBUN-MEDAN.COM, ASAHAN - Nelayan tradisional di Desa Silau Baru, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan melakukan aksi angkat bendera putih yang menandakan menyerah dikarenakan langkanya solar di Kabupaten Asahan, Jumat(15/10/2021).
Nelayan-nelayan ini mengaku kesulitan untuk melaut dikarenakan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar sangat sulit didapat.
Satu diantara nelayan yang ikut aksi, Awaluddin Samosir mengaku hal ini dilakukan dengan kesadaran diri, pasalnya dengan sulitnya solar mengakibatkan perekonomian masyarakat Silau Baru menjadi mati.
"Kami melakukan hal ini dikarenakan kejenuhan kami karena BBM langka, banyak nelayan yang tidak bisa pergi melaut," jelas Awaluddin Samosir kepada tribun-medan.com.
Melaut adalah satu-satunya ladang mencari rezekinya yang saat ini sedang tidak berjalan.
"Gimana pak, kami tidak memiliki ladang, kami tidak memiliki sawah. Hanya laut ini sawah dan ladang kami. Bila solar susah, kami tidak makan dirumah," ujarnya.
Katanya, saat ini setidaknya terdapat 500 nelayan yang tidak bisa melaut dan terpaksa harus memutar pikiran untuk Kelangsungan hidup.
Baca selengkapnya di www.tribun-medan.com
Ещё видео!