Di tengah sentimen naiknya inflasi AS, Rupiah berhasil menguat 0,10% di level Rp 15.350 per Dolar AS.
Head of Fixed Income PT Sucorinvest Asset Management, Dimas Yusuf menilai pergerakan Rupiah masih cenderung terjaga di tengah tekanan eksternal. Strategi kebijakan BI dan kondisi fundamental ekonomi yang kuat dirasa cukup menopang stabilitas mata uang Garuda.
Sementara Chief Economist Bank Syariah Indonesia, Banjaran Surya Indrastomo menilai langkah Bank Indonesia yang akan meluncurkan instrumen moneter baru yakni Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebagai langkah BI untuk mendukung stabilitas nilai tukar.
Seperti apa pasar melihat arah pergerakan Rupiah? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Head of Fixed Income PT Sucorinvest Asset Management, Dimas Yusuf dan Chief Economist Bank Syariah Indonesia, Banjaran Surya Indrastomo dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Kamis, 14/09/2023)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di [ Ссылка ].
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: [ Ссылка ]
Facebook Page: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
[ Ссылка ]
Tiktok: [ Ссылка ]
Spotify: [ Ссылка ]
Ещё видео!