TRIBUN-VIDEO.COM - Direktorat Reserse Narkoba (Ditreskoba) Polda Riau membongkar sindikat narkotika antarnegara Indonesia-Malaysia Senin (8/6/2020).
Ada motif baru para sindikat narkoba tersebut yakni barter barter antara narkoba jenis ganja asal Aceh dan sabu-sabu Malaysia di tengah laut.
Dikutip dari Surya.co.id, ganja seberat 100 kg yang akan dikirim ke Negeri Jiran itu akan dibarter sabu sabu (SS) seberat 25 kg.
Tim Alpha dari Ditreskoba Polda Riau yang sudah mengendus pengiriman ganja dicegat di tengah jalan.
Dalam kasus ini, Polda Riau berhasil menangkap empat tersangka terdiri dari N (33), A (31), HG (30) serta BK (36), Senin (8/6/2020).
Keempat pelaku memilki peran masing-masing dalam pengiriman ganja dalam jumlah besar ini.
Tersangka M, bertugas membawa mobil pikap pengangkut ganja.
Tersangka A dan HG, bertugas memantau, mengontrol dan mengawasi selama perjalanan dari Aceh menuju Dumai dengan motor.
Tersangka berikutnya berinisial BK, berperan sebagai orang yang bertugas sebagai penyimpan ganja sementara atau gudang.
Untuk mengelabui petugas, ganja kering asal Aceh itu disembunyikan di balik tandan buah pisang dan pelepah daun pisang kering.
Nantinya setelah waktu ditentukan, ganja kering yang dibawa ke Dumai akan dibawa kapal ke tengah laut, di wilayah Selat Malaka.
Keempat tersangka, dijanjikan upah dengan nilai tertentu. Apabila barang sudah sampai ke tujuan.
"Ini modus mereka mengelabui petugas. Jadi seakan-akan mobil pikap L-300 ini hanya membawa pisang. Kebetulan pisang juga dari Aceh," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Suhirman, Senin (8/6/2020).
Suhirman mengatakan hingga kini pihaknya masih terus mendalami kasus itu, termasuk telah berapa lama mereka beraksi. (Tribun-video.com/ Rena Laila)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sindikat Narkotika Indonesia - Malaysia, Ganja 100 Kg Dibarter 26 Kg Sabu, Transaksi di Tengah Laut, [ Ссылка ].
Ещё видео!