JEMBER, KOMPAS.TV - Perajin tusuk sate berbahan bambu di Kabupaten Jember, Jawa Timur, banjir pesanan. Permintaan datang hingga dari luar Pulau Jawa, seperti Bali, Sumatera, dan Kalimantan.
Idul Adha membawa berkah tersendiri bagi perajin tusuk sate dari bambu yang berada di Desa Curahlele, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, salah satunya adalah Buhori.
Dengan dibantu sejumlah karyawan, Bukhari, harus bekerja lembur untuk memenuhi pesanan yang datang tidak hanya dari Jember, namun juga luar Jember, seperti Bondowoso, Situbondo, Lumajang dan Banyuwangi. Bahkan juga luar Pulau Jawa, yakni Sumatera, Bali dan Kalimantan.
Perajin Tusuk Sate, Buhori mengatakan tingginya permintaan membuat perajin kesulitan mendapatkan bahan baku bambu. Adapun bambu yang digunakan menjadi tusuk sate berjenis lampar, karena mempunyai serat kuat, ringan dan tidak mudah patah.
Perajin menjual tusuk sate dalam jumlah besar dan juga eceran. Untuk jumlah besar dijual per karung dengan berat kurang lebih 1 kwintal. Sedangkan untuk eceran dijual per bungkus dengan isi 500 batang, untuk harganya 12 ribu rupiah per bungkus.
Tingginya permintaan berdampak positif bagi warga setempat, karena dapat meningkatkan penghasilan mereka di tengah pandemi. Dalam sebulan ini, warga bisa mendapatkan omzet hingga 30 juta rupiah.
#TusukSate #Perajin #IdulAdha
Ещё видео!