LAMPUNG, KOMPAS.TV Situs makam kuno penyebar agama islam Kabupaten Tanggamus tampak memprihatinkan dan tak terawat. Padahal makam tersebut sudah masuk dalam daftar cagar budaya.
Makam yang berada di kawasan Pekon Tanjung Kurung, Kecamatan Wonosobo merupakan makam Pangeran Jiwa Kusuma bin Sultan Hasanuddin bin Syarip Hidayatullah.
Cikal bakal masuknya Islam di Lampung khususnya di Kabupaten Tanggamus dibawa oleh putra dari Sultan Hasanuddin bin Syarip Hidayatullah, yakni Pangeran Jiwa Kusuma.
Baca Juga Bersama Emak.ID, Ibu Rumah Tangga Tukar Sampah Jadi Rupiah di [ Ссылка ]
Dahulu makam islam kuno ini menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Banten. Namun, sejak tahun 2012 pertanggungjawaban hingga perawatan dilimpahkan ke Kabupaten Tanggamus.
Menurut Misyati, sebelumnya makam islam kuno ini rutin dirawat oleh suaminya yang merupakan penjaga makam tanpa diberi bayaran.
Namun, sejak suaminya meninggal di tahun 2014 lalu, makam islam kuno ini pun luput dari perawatan dan perbaikan.
Bahkan, makam bujang gadis yang berada dilokasi yang sama juga dalam kondisi serupa dan nyaris roboh.
"Baru direnovasi pribadi karena kan gak ada dana. Selain itu juga kan ngeri, kalau yang ziarah bisa ketimpa genteng sudah mau jatuh," kata Misyati istri Alm juru kunci makam.
Baca Juga Gramedia Gandeng Penulis Kembangkan Literasi Bagi Santri di [ Ссылка ]
Oleh karena itu, situs makam kuno di Tanggamus ini butuh perhatian serius dari pemerintah dalam perawatan, serta penjagaannya. Terlebih, makam ini masih kerap dikunjungi oleh para peziarah yang datang dari luar daerah.
#wisatareligi #situsmakamtakterawat #pangeranjiwakesuma
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!