(Serial: Apa kata pakar)
Para ilmuwan kesulitan mendapatkan data pasien terinfeksi corona di Indonesia. Padahal, data itu berguna untuk mereka membantu mengantisipasi penyebaran pandemi COVID-19.
Prediksinya, jika pemerintah tak secara serius menangani penyebaran wabah COVID-19, diperkirakan sebanyak 2,5 juta orang bakal terinfeksi virus.
Prediksi itu ialah hasil pemodelan yang dilakukan para ahli epidemiolog Universitas Indonesia yang ditujukan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapennas) akhir Maret lalu.
Berdasar hasil pemodelan, COVID-19 sudah berada di Indonesia sejak awal Februari, satu bulan sebelum pemerintah mengumumkan kasus positif pertama pada 2 Maret 2020.
Kami mewawancarai Pandu Riono, salah seorang ahli epidemiologi yang bergabung dalam tim draf “COVID-19 Modelling Scenarios: Indonesia”.
Tim ilmuwan menganalisis peningkatan pasien dengan gejala terinfeksi corona di Indonesia, termasuk juga laporan-laporan dari negara tetangga yang mengatakan bahwa warga mereka tertular virus corona setelah dari Indonesia.
Benarkah angka pasien positif COVID-19 itu akurat seperti diumumkan pemerintah?
(Narasi)
Tonton juga Buka Mata eps. [Apakah Data COVID-19 Pemerintah Bisa Dipercaya?] dan episode lainnya di https//www.narasi.tv atau klik link [ Ссылка ]
Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share video ini.
Tonton konten video-video lainnya di [ Ссылка ]
Follow:
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
Konten video dan YouTube Channel ini adalah bagian dari Narasi.
Ещё видео!