#kukmi #pengukuhandppkukmi #umkm
Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tanah air didorong untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan usaha besar melalui perkuatan digitalisasi. Upaya tersebut merupakan prasyarat bagi UMKM agar usahanya naik kelas.
Hal ini ditegaskan oleh Ketua Umum Kerukunan Usahawan Kecil dan Menengah (DPP KUKMI), Yudianto Tri seusai pengukuhan pengurus DPP KUKMI Periode 2023-2028 di Jakarta, pada Sabtu, 9 Desember 2023.
Bersama KUKMI, Yudianto bertekad untuk menjembatani kolaborasi bagi stakeholder UMKM, termasuk dengan pemerintah dan sektor usaha besar supaya UMKM lebih mumpuni bukan sekedar naik kelas.
Untuk mencapai sasaran tersebut, KUKMI akan membekali anggotanya dengan kemampuan menguasai penggunaan digitalisasi informasi yang akan digalakkan pada 2024 mendatang.
Arti penting sosialisasi digitalisasi ini, menurut Yudianto dimaksudkan agar UMKM tidak gagap saat menjalin kolaborasi dengan sektor usaha besar. Keduanya diharapkan dapat tumbuh bersama dalam rantai pasok ekonomi Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Yudianto selaku Ketua Umum KUKMI juga menandatangi perjanjian kerja sama atau MoU bersama dengan beberapa perusahaan.
Adapun, beberapa perusahaan tersebut di antaranya yaitu PT. OCTA Investama Berjangka, PT ERAJITU Investama Bersama, PT Berkah Dua Visi, PT GEMMA Laser Teknologi, FEDUCATION Mitra Mediatama, HAYED Consultindo, APLIKASI Wirausaha Nusantara, HAYED Investama Mandiri, dan Institut Ilmu Sosial Dan Manajemen Stiami.
Sebelumnya, Yudianto Tri telah ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP KUKMI Periode 2023-2028 dalam Sidang Musyawarah KUKMI ke VIII, di Mataram, pada Sabtu (30/09/2023) lalu.
Ia terpilih karena dinilai mampu memimpin organisasi yang telah berusia 44 tahun dan sempat terpuruk akibat pandemi covid-19 ini.
Dengan terpilihnya Yudianto, para anggota KUKMI berharap agar pria berkelahiran Surabaya ini dapat mengangkat pamor UMKM sebagai bisnis yang mampu berdaya saing.
Apalagi, tantangan KUKMI ke depannya tidak hanya berkaitan dengan penguasaan teknologi digital, melainkan juga semakin sempitnya jarak persaingan pasar yang tidak adil di antara sektor usaha besar dan usaha kecil.
Media Sosial :
Website : www.peluangnews.id
Twitter : [ Ссылка ]
Instagram : [ Ссылка ]
Facebook : [ Ссылка ]
Ещё видео!