Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menegaskan dirinya tak ingin maju kembali pada pemilihan presiden 2019.
JK menyadari aturan yang tertuang pada Pasal 7 UUD 1945 jelas mengatur terkait masa jabatan seorang presiden maupun wakil presiden.
"Tentu ada batasnya, kami menghargai institusi itu, walaupun ada argumentasi lain ya tentu di MK, MA dan lainnya," tegas JK, di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2018).
Dihadapan tamu undangan kegiatan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Institut Lembang Sembilan (IL-9) Tahun 2018, JK didaulat membuka kegiatan itu.
JK terdengar dua kali mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini mendukung dirinya untuk kembali maju mendamping Jokowi atau menjadi Calon Presiden.
"Saya mau ke mana ya tetap tentu bersama-sama anda semua. Bahwa ada yang mengusulkan ikut lagi. Saya berterima kasih," ucap Kalla
Kalla mengatakan dirinya akan mengabdikan diri pada pekerjaan sosial pada bidang ekonomi, pendidikan, maupun perdamaian.
"Ya tentu akan bekerja di pekerjaan sosial, ekonomi, pendidikan, perdamaian, InsyaAllah seperti itu," ucap pria asal Sulawesi Selatan ini.
Kalla menyadari sudah saatnya ia tak maju lagi, mengingat sudah 3 kali dirinya maju pada perhelatan pencariaan orang nomor 1 dan nomor 2 Indonesia itu.
Ia pun kembali mengucapkan terima kasih atas dukungannya pada akhir sambutan tersebut.
"Itulah sekali lagi saya berterima kasih, selalu mendukung saya upaya juga tentu pemilihan pilpres ke-3 Kali. Saya katakan 2 kali menang 1 kali kalah. Ini jadi bekal pandangan-pandangan yang baik dan memberikan inovasi," ujar Kalla.
Sebelumnya, JK telah secara jelas mendukung kembali pencalonan Jokowi dalam pilpres 2019.
"Pak Jokowi kan masih muda dibanding saya, otomatis dukung, beliau maju. Tentu kita mendukung beliau, bagaimana caranya nanti kita lihat," ucapnya di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2018) lalu.(*)
Ещё видео!