TUMPENG MENOREH WISATA KULON PROGO YOGYAKARTA
ADVENTURE GO
ADVENTURE GO
LET'S HAVE FUN
LET'S GO
Restoran ini tepatnya berlokasi di Desa Ngargoretno, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Seperti namanya, restoran dengan bangunan berbentuk heksagonal ini dibangun persis di kawasan perbukitan Menoreh yang berbentuk seperti tumpeng.
Restoran yang baru dibuka pada bulan Mei 2021 ini dibangun oleh musisi Erix Soekamto. Ia menjelaskan nama Tumpeng Menoreh berasal dari perpaduan adanya bukit yang bentuknya seperti tumpeng dan Menoreh sebagai lokasinya. "Kenapa diberi nama Tumpeng Menoreh? Karena kita punya ikon di bukit belakang bentuknya kayak tumpeng. Bentuknya kayak tumpeng. Kemudian, Menoreh itu karena terletak di perbukitan Menoreh," kata Erix "Tumpeng sendiri kan filosofinya doa ya, tumpeng itu media doa untuk orang-orang Jawa bersyukur," tambah dia.
a berharap dengan nama Tumpeng Menoreh bisa menjadi doa yang baik dan rasa syukur untuk semua orang. Tak sendiri, dalam membangun tempat ini Erix juga melibatkan masyarakat dan pemuda setempat yang dinamakan komunitas Gelangprojo.
Ia menerangkan, dirinya ingin mengembangkan wisata Gelangprojo untuk membantu masyarakat setempat dalam mengangkat potensi wisata di daerahnya. Gelangprojo merupakan sebuah kawasan wisata yang terletak di tiga kabupaten sekaligus, yaitu Magelang, Kulon Progo dan Purworejo. "Jadi kita itu Gelangprojo bikin zona secara mandiri, ya, artinya mandiri gerakan masyarakat tanpa bantuan pemerintah. Swadaya kita menggerakkan semuanya. Kita bikin zona jadi biar enggak bertabrakan, tidak ada ego sentral, semuanya bisa bersinergi dengan cara membuat zona sesuai potensinya," kata Erix.
Erix mengatakan bahwa Tumpeng Menoreh mengandalkan keelokan alam di sekitar restoran untuk mengundang pengunjung. Utamanya, pesona matahari terbit. "Kalau pagi, ini juaranya sunrise. Jadi, enggak perlu begitu banyak treatment untuk melayani pengunjung sebab sunrise di sini luar biasa
Sementara di siang hari pengunjung bisa menyantap hidangan makanan sambil menikmati pemandangan Bukit Menoreh dan tiga gunung megah di Jawa yaitu Gunung Merapi, Merbabu, dan Sindoro-Sumbing. "Jadi experience makan di tempat ketinggian 950 mdpl (meter di atas permukaan laut), dengan view 360 derajat itu kita bisa lihat pemandangan tiga gunung besar di Jawa," tutur Erix.
Saat matahari terbenam dan hari mulai gelap, tiba saatnya Tumpeng Menoreh menyalakan lampunya yang berwarna-warni. Para pengunjung tetap bisa bersantai ria dan berswafoto sambil menyaksikan pemandangan gemerlap lampu kota di malam hari dari atas bukit ditemani dengan semilir angin yang sejuk.
"Kita kan buka 24 jam, jadi kalau malam itu ada lampu kota dan design dari bangunan kita pun main lampu juga. Jadi tetap bagus untuk orang-orang nongkrong, foto-foto, dan menikmati cahaya kota," ujar Erix.
Jika berkunjung ke Tumpeng Menoreh, pengunjung perlu membayar tiket sebesar Rp 50.000. Nantinya, pengunjung mendapatkan voucher untuk ditukarkan dengan makanan atau minuman yang ada. Menariknya, Erix mengatakan bahwa makanan dan minuman yang disajikan bagi para pengunjung merupakan masakan dari dapur ibu-ibu yang ada di Gelangprojo. Hal ini dilakukannya untuk mengembangkan potensi warga sekitar yang ahli memasak.
"Jadi yang masak menunya itu ibu-ibu sekitar Gelangprojo. Kita adakan pendampingan dulu untuk memasak," tutur Erix. Adapun makanan yang dihidangkan tentu makanan tradisional, antara lain sayur lodeh, ikan lele, ayam madu wijen, nila bakar, dan lainnya.
Rute menuju lokasi Tumpeng Menoreh
Lebih lanjut Erix menjelaskan, untuk menuju ke lokasi Tumpeng Menoreh, pengunjung disarankan untuk datang dari Yogyakarta. Sebab, akses jalan di Yogyakarta lebih baik dan landai, serta ruas jalan juga cukup besar. Ia menerangkan, dari Kota Yogyakarta, pengunjung bisa mengarahkan kendaraannya ke arah Dekso. Perjalanan akan ditempuh selama 15 menit.
Setelah itu, pengunjung bisa jalan lurus menuju Pasar Plono sekitar setengah jam. Dari sana mereka bisa melanjutkan perjalanan ke Tumpeng Menoreh yang ditempuh dalam waktu sekitar 15 menit. "Jadi ikuti jalan besar saja, enggak ada belok-belok. Waktu tempuh secara keseluruhan itu sekitar sejam lah kalau jalan santai," ucap Erix.
Rencana ke depan Erix mengungkapkan bahwa saat ini ia sedang merencanakan pengembangan Tumpeng Menoreh untuk ke depannya. Mulai dari membangun ruangan private, penginapan, dan pelatihan-pelatihan untuk membuat nasi tumpeng.
"Karena seiring berjalannya waktu ini ternyata memang banyak masukan dari pengunjung terkait kebutuhan-kebutuhan yang harus ditambahkan. Seperti dek di bawah itu bagus banget view-nya. Lalu kita memang belum punya ruang yang private makanya nanti kita bikin lagi," ungkapnya.
#TUMPENGMENOREH #wisatajogja #wisatakulonprogo #tempattongkrongkeren #jogjahits #wisataalam #restoranalam #skydeck #bukitmenoreh #erixsoekamti #wisataterbaru2021 #viral2021 #wisatakeren
Ещё видео!