BD.Tv, - Prosesi ritual tabut naik puncak yang diselanggarakan di Pelataran Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu yang digelar pada Senin (9/9/19) Sore, kegiatan ini terselenggara dengan sakral dan meriah. Kesakralan prosesi ritual tabut naik puncak, bertambah sakral dengan aroma Olibenum (kemenyan). Prosesi ritual tabut naik puncak, ini dibuka secara resmi oleh Kapolda Bengkulu Berigjen Pol Supratman yang juga sebagai Ketua Panitia Penyelenggara prosesi ritual tabut naik puncak. Dalam sambutannya Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Supratman mengatakan festival tabut merupakan keharusan serta bagian agenda budaya rutin setiap tahun di Provinsi Bengkulu. Disamping itu, dia menyebut Festival Tabut telah menjadi icon budaya Bumi Rafflesia. Jendral Bintang Satu itu melanjutkan, bahwa perayaan tabut dapat menjadi salah satu budaya yang menambah pesona Bengkulu, baik di kancah nasional maupun internasional. “Secara ritual festival atau pagelaran tabut merupakan peringatan kematian cucu Nabi Muhamad SAW yaitu Husen Bin Ali Bin Abitalib yang wafat dalam pertempuran di Padang Karbela,” tuturnya. Dia menceritakan, perang di Padang Karabela Amir Husen bersama pengikutnya mengalami kekalahan karena jumlah yang tak seimbang. Sehingga Amir Husen gugur dalam pertempuran dengan kondisi tangan dan kepala terpisah. Ketika tubuh Amir Husen yang tidak lagi berkepala dan tangan lagi. Akhirnya ditemukan kembali oleh pengikutnya. Maka pada saat itu turunlah bangunan yang aneh dan sangat indah mengangkat tubuh Amir Husen. Para pengikut yang sangat menyayangi Amir Husen, ikut bergelantungan pada bangunan indah yang terbang itu. Pada saat itu terdengar suara yang berkata, jika kau sayang pada Husen, buatlah bangunan yang indah ini setiap 10 hari dalam bulan Muharam. “Guna mengenang para suhadah yang gugur di pertempuran di Padang Karbela. Sampai saat ini setiap tanggal 1 sampai 10 Muharam prosesi kegiatan Tabut di Provinsi Bengkulu masih terus dilakukan. Bangunan indah yang membawa jenazah Husen tersebut di sebut Tabut atau Tabot dalam bahasa Bengkulu,” ujar Kapolda. Dijelaskan Kapolda, prosesi tabut selama 10 hari dimulai dari pengambilan tanah, duduk penjah, menjarah, meradai, arak penjah, arak sorban, qham (naik puncak). Simak video berikut ini. (MS)
Youtube merupakan media digital akan semakin berperan penting di dunia siber dan kami sadar betul tren perubahan ini. Kami menyadari kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat memberi dampak bagi perilaku masyarakat Indonesia, terutama untuk penikmat dunia internet. Menjawab tantangan ini, Kami hadir menyapa pemirsa setia dalam bentuk digital di berbagai platform mulai dari media online dengan kualitas berita terupdate hingga menjadi vlogger youtube.
#tabot #wonderfullbengkulu
Ещё видео!