RTQ TV Mempersembahkan Video Kajian FIQIH JENAZAH Episode ke 5 berbicara tentang TATA CARA MEMANDIKAN JANAZAH disampaikan oleh KH FAKHRUDDIN AL BANTANI tentunya Tata Cara Memandikan Jenazah baik tata cara memandikan jenazah perempuan ataupun tata cara memandikan jenazah laki-laki ini adalah tata cara memandikan jenazah sesuai sunnah yang dilengkapi tata cara memandikan jenazah dan doa-doanya yang dibahas tuntas tata cara memandikan jenazah sampai menguburkan walaupun tata cara memandikan jenazah animasi tidak ada dalam video ini tata cara memandikan jenazah perempuan sesuai syariat islam dan laki-laki ini disampaikan oleh kh Fakhruddin al bantani inilah video kh Fakhruddin al bantani terbaru yang nama lengkapnya kh m Fakhruddin al bantani,
CATATAN PENGAJIAN
(Abdul Fathir )
Pesan Tuan Guru:
Ketika seorang muslim wafat,
Maka sebaiknya kerabat atau saudaranya yg memandikan.
*Sebab ada rasa sayang.
Maka pengetahuan ini wajib diketahui setiap muslim: agar kelak insyaallah bisa memandikan orang yang kita kasihi, dengan cara yang sesuai ajaran Nabi kita, Muhammad SAW.
Cara Memandikan Mayit
Saat seorang muslim wafat,
Kewajiban yg masih hidup ada 4
(Walau yg meninggal karna bunuh diri atau jarang ke masjid):
1. Mandikan
2. Mengkafani
3. Mensholatkan
4. Menguburkan
(5. Menggotong)
Kecuali:
Mati syahid, dan bayi keguguran di bawah 6 bulan
(Ada aturan khususnya)
Cara memandikan mayit
1. Cara minimal
A. Hilangkan najis
B. Siram dengan air sekali
(Jika tidak dimandikan tidak boleh disholati)
2. Cara maksimal
Persiapan 2 tahap
A. Tahap persiapan
- tinggikan tempat memandikan
- sisi kepala lebih tinggi dari kaki
- posisi kepala di timur, kaki di kiblat
Tempat yang sunyi, hanya org yg berkepentingan:
1. Yg memandikan
2. Asisten yang memandikan
3. Keluarga yang mau membantu
(Yang lain menunggu di luar, silahkan baca doa atau diam).
2. Diberikan Bughur (dupa) di tempat memandikan
(Netralisir bau)
3. Mayat diletakkan kepala timur, kaki barat
4. Mayat ditutupi kain panjang, dari kaki sampai kepala, kain transparan, air tembus.
5. Siapkan 9 ember.
3 ember isi air campur bidara (sabun), 3 ember isi air dingin, 3 ember air campur kapur barus (kapur barus sedikit saja).
Penggunaan air
Ada 2 ajaran:
1. Mandiin dgn air campur bidara (sabun), air bening, air kapur barus.
Kemudian ulang lagi sampai total 3 kali.
(Cara kedua, yg lebih tinggi tingkatannya)
2. Air bidara-air bening-air bidara-air bening-air bidara-air bening-baru air kapur barus sampai 3 kali.
Selain 9 ember, dibutuhkan 3 ember.
Isi air bening, dipakai di awal dari 9 ember:
-Seember utk cebok
-Seember utk bersih2 sebelum mandiin
-Seember utk wudhu mayit.
B. Cara memandikan
Jika di luar rumah, harus ada atap (tenda/terpal).
Tidak boleh terlihat dari sisi samping atau atas.
1. Yang memandikan pakai sarung tangan
2. Tangan kiri menekan perut mayit berkali-kali
(Mengeluaran isi perut mayit)
3. Asisten yang menyiram kotoran
4. Kemudian dibersihkan, disabunin
5. Yang mandikan tidak boleh lihat
6. Sarung tangan diganti atau dicuci
1. Bersihkan gigi
2. Bersihkan hidung dengan jari kelingking/cotton bud
3. Bersihkan telinga
4. Bersihkan kuku
Diwudhuin
Niat wudhu
"Nawaitu ada'al wudhui, ad hadal mayati, sunatan lilahi ta'ala"
Kuku dibersihkan
(Kuku jika sobek boleh digunting, nanti diselipin di kafan)
Siap 9 ember
Air pertama, siram kepala dengan niat
Niatnya:
"Nawaitul guslah, anhadal mayiti, fardon lilahi ta'ala"
dishampokan kepala
Pakai sisir yg giginya renggang
Rambut yang menempel di sisir, dikumpulkan, diselipin di kafan.
Bisa dikubur walau tidak berbarengan dgn mayit
Badan, mulai disiram dari kanan sampai kaki,
Baru kiri, kemudian disabunin
Kemudian Mayit dimiringkan
Bersihkan Belakang kanan, baru belakang kiri
Ember kedua, bilas dengan air adem
Setelah 9 ember
Dilap dengan handuk sampai kering
Kemudian sendi tangan dan kaki dilemesin
Ketentuan:
Orang laki wajib mandikan laki,
Perempuan wajib mandikan perempuan
(Kasus khusus: suami boleh mandikan isteri dan sebaliknya,
Juga ayah mandikan anak perempuan)
Jika tdk ada perempuan yg bisa mandikan,
Maka mayit perempuan ditayamum saja, tdk boleh dimandikan.
Adab yang mandikan, harus amanah
= Jangan banyak bicara
Apapun yang dilihat, mulut kunci rapat.
Akan ada pahala besar.
Boleh beritahu ke semua org hal2 yang baik yang dilihat pada mayit,
Tapi tutup rapat mulut utk hal2 yang buruk yang ia lihat.
Yg memandikan tidak boleh menyentuh mayit
Pakai sarung tangan.
Utk kasus mayat terbakar,
Cukup ditayamumkan
Kasus Bayi:
Bayi di atas 6 bulan jika wafat, dilakukan sama seperti org dewasa.
Sebelum 6 bulan
1. Jika ada tanda kehidupan (menjerit, gerak)
Kewajiban nya 4: dimandikan, dikafani, disholatin, dikuburkan.
2. Jika tdk ada tanda kehidupan, tapi sudah berbentuk
Kewajibannya: Dimandikan, dikafani, dikubur
3. Jika belum ada bentuk
Tidak ada kewajiban apa2
Sunatan: dikafani dan dikuburkan
Lain-Lain:
*KH. Fakhruddin Al Bantani
#CaraMemandikanJanazah
#KHFakhruddinAlBantani
Ещё видео!